Delegasi Pengusaha Singapura Sepakat Investasi di Belitung
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 26 September 2018 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, memimpin misi bisnis untuk memperkenalkan potensi investasi perdagangan, pariwisata, dan investasi (TTI) Pengusaha Singapura ke Belitung.
Kunjungan ini merupakan tindaklanjut kegiatan Indonesia Investment Day yang diselenggarakan KBRI Singapura di Singapura tanggal 31 Agustus 2018.
Baca: Investasi Singapura di Indonesia Semester I Naik Jadi USD 5 M
Misi Bisnis diikuti oleh 18 peserta, termasuk perwakilan dari Pemerintah Singapura, seperti Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, Singapore Tourism Board (STB), lembaga investasi pemerintah Singapura, Economic Development Board (EDB) dan Enterprise Singapore (ESG), operator wisata kapal pesiar beserta pengusaha dan investor asal Singapura.
Delegasi misi bisnis Singapura diterima Bupati Belitung, wakil pemda provinsi dan pemangku kepentingan Kabupaten Belitung beserta pelaku usaha lokal.
Peserta misi bisnis juga mendorong peningkatan ekspor produk unggulan Belitung seperti industri perikanan, lada dan rempah-rempah lainnya.
Baca: Kemenlu Menentang TKI di Singapura Ditawarkan secara Lelang
Dalam kesempatan ini Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, mendorong pengusaha Singapura untuk turut serta berpartisipasi di kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) pada 24 Oktober 2018.
Peningkatan pariwisata dan investasi ke Belitung akan diikuti dengan rancana Penerbangan langsung dari Singapura (Changi) ke Belitung (Tj. Pandan) yang diharapkan akan dimulai akhir Oktober 2018 oleh Garuda Indonesia. Dengan konektivitas udara yang langsung dan pengembangan wisata kapal pesiar, diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara tidak hanya dari Singapura, tapi juga dari negara lainnya.
Untuk investasi ada 5 proyek yang ditawarkan termasuk perluasan Bandara Internasional Tanjung Pandan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Tanjung Kelayang dan Tanjung Batu dengan nilai ready to offer project lebih dari US$ 2,5 miliar atau Rp 37 triliun.
Kunjungan misi bisnis menghasilkan komitmen investasi antara Pemerintah Kabupaten Belitung dan Naza Holdings Pte Ltd sebesar US$ 500 juta atau Rp 7,4 triliun, dan ekspor lada hitam dari PT. MTN Bersatu dengan pengusaha Singapura senilai US$ 2,5 juta atau Rp 37 miliar.
Baca: Mahasiswa UMM dan Singapura Bikin Mesin Pencetak Alat Dapur
Dubes RI Singapura Ngurah Swajaya yang memimpin misi bisnis mengatakan kepada Tempo bahwa dengan dibukanya penerbangan langsung ke Belitung, sudah 2 (Toba dan Belitung) dari 10 Bali Baru yang dirintis KBRI Singapura setelah pencanangan oleh Presiden Joko Widodo pada retreat kepala pemerintahan saat perayaan 50 Tahun hubungan RI-Singapura pada September 2017.
Dubes Ngurah melanjutkan, bahwa investasi Singapura ke Indonesia untuk 6 bulan pertama tahun 2018 naik 38 persen menjadi US$ 5,04 miliar atau Rp 75 triliun, sementara sektor pariwisata dan peningkatan ekspor menjadi fokus Utama KBRI Singapura dalam menjalankan diplomasi ekonomi yang konkrit.