Rusia Pasok S-300 ke Suriah, Seberapa Canggih Rudal S-300?

Selasa, 25 September 2018 17:30 WIB

Sistem pertahanan udara S-300 milik Rusia [Sputniknews]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasca-insiden serangan udara Israel di Suriah yang menyebabkan jatuhnya pesawat Rusia Il-20, militer Rusia mengirimkan sistem anti-pesawat S-300 ke Suriah.

Militer Suriah telah lama berusaha mendapatkan S-300 dari Rusia, tetapi pembicaraan yang dimulai pada pertengahan tahun 2000 terganggu oleh perang saudara pada 2011. Sistem pertahanan udara saat ini yang dioperasikan oleh militer Suriah adalah S-125 tua dan S-200.

Baca: Rusia Kirim Rudal Pertahanan S-300 ke Suriah

Jatuhnya pesawat patroli Rusia Il-20 oleh rudal Suriah, yang menurut Moskow disebabkan oleh jet Israel yang menggunakan pesawat itu sebagai tameng, bisa mengubah arah pertempuran. Pengiriman S-300 mungkin akan membuat jet Israel berpikir dua kali untuk beroperasi di langit Suriah, lalu seberapa efektif sistem pertahan S-300 Rusia, dan berikut sejumlah fakta S-300 yang dilansir dari Russia Today, 25 September 2018.


1. Perlindungan Jarak Jauh

Advertising
Advertising

Sistem pertahanan S-300VM4 mampu menghancurkan rudal balistik, jarak menengah, rudal jelajah, pesawat tempur, sistem pengintaian, dan drone. S-300VM4 mampu melibat 30 target udara dan 24 rudal balistik, dengan jarak 130-200 km dan ketinggian 25-30 km. S-300 VM4 telah mengalami perbaikan dari keluarga S-300 terdahulu. Sistem rudal baru ini dapat beroperasi dalam segala cuaca, siang dan malam hari. rta.ru

Keluarga sistem pertahanan S-300 dikembangkan sejak era Uni Soviet pada 1970-an, dan tujuan utamanya adalah mempertahankan dan mengendalikan wilayah udara terhadap pesawat pengebom yang datang, jet tempur dan target udara lainnya.

Tergantung pada varian tertentu dari rudal yang digunakan (versi ekspor sedikit kurang canggih), mesin perang ini memiliki jarak tembak hingga 250 kilometer. Berdasarkan kemampuan jarak, ini berarti bahwa varian Suriah akan mendapatkan S-300VM yang lebih maju daripada S-300PMU2, yang Rusia rencanakan sebelumnya untuk dikirim ke pasukan Suriah.

Baca: Israel: Kami Tak Melakukan Penembakan Pesawat Rusia

Tidak diketahui apakah varian S-300 ini akan memungkinkan Suriah untuk lebih baik mendeteksi dan melacak pesawat tempur Israel setelah lepas landas dari pangkalan mereka di Israel.
Dikombinasikan dengan kemampuan mematikan rudal, S-300 bisa menekan superioritas udara Israel selama serangan terhadap target di Suriah.

<!--more-->


2. Sepenuhnya Beroperasi Otomatis

Sistem Pertahanan Anti-udara Rusia S-300 [Donat Sorokin/TASS]

Operasi S-300 sepenuhnya otomatis dan sistem ini mampu melacak dan menghancurkan beberapa target udara secara bersamaan. S-300 juga dapat dengan mudah dan cepat mengubah posisi tembak untuk menghindari sasaran dalam serangan balasan musuh.

Ekspor varian S-300 memiliki kompatibilitas dengan sistem Rusia asli yang terbatas, tetapi Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya berencana untuk mengintegrasikan pertahanan udara Suriah dengan aset Rusia di Suriah. Ini akan memungkinkan identifikasi teman atau musuh pesawat Rusia yang terbang di atas Suriah, tetapi dapat memungkinkan militer Suriah untuk menggunakan data dari stasiun radar Rusia untuk melibatkan target musuh.


3. Kamuflase dan Perlindungan Lebih Baik

Sistem Pertahanan Anti-udara Rusia S-300 [Dmitriy Rogulin/ITAR-TASS]

Agar tidak terlihat oleh musuh, peluncur dan kendaraan tambahan S-300 menggunakan berbagai kamuflase, seperti jaring kamuflase serbaguna. Peluncur juga biasanya ditempatkan di parit. Meskipun terlihat seperti solusi berteknologi rendah, ia melindungi sistem dari proyektil dan ledakan di dekatnya.

Selain itu, baterai S-300 mungkin dilengkapi dengan perangkat khusus, yang mendeteksi rudal anti-radar yang masuk dan mematikan stasiun radar S-300 saat mengerahkan umpan dan pengacau radar.

4. Dipersenjatai Rudal Tangguh

Sistem pertahanan udara S-300 meluncurkan rudal selama International Army Games 2016 di Ashuluk, di luar Astrakhan, Rusia, 7 Agustus 2016. [REUTERS / Maxim Shemetov]

S-300 menggunakan berbagai rudal jarak menengah hingga jauh untuk mencapai target udara. Sebagian besar varian membawa hulu ledak fragmentasi 130 kilogram hingga 150 kilogram dengan semi-active homing systems atau sistem rudal kendali. Tapi ada juga varian yang lebih ringan dengan hulu ledak 24 kilogram, dengan kemampuan rudal kendali dan super manuver.

Baca: Penembakan Pesawat Rusia, Israel Dituding Sembrono dan Kriminal

Meskipun bukan yang terbaru dari jenisnya, S-300 Rusia yang dikirim ke Suriah dianggap sebagai sistem peluncur rudal anti-udara yang sangat baik mengingat dipasang dengan anti-radar pengacau elektronik.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

10 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya