Vatikan Dekati Cina, Kardinal Senior Tuntut Menlu Vatikan Mundur

Minggu, 23 September 2018 11:50 WIB

Paus Fransiskus bertemu dengan jamaah dari Cina pada akhir audiensi umum mingguannya di Lapangan Santo Petrus, di Vatikan, Rabu, 18 April 2018. [Foto AP / Gregorio Borgia]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kardinal Hong Kong yang menentang kedekatan Vatikan dengan Cina mendesak menteri luar negeri Vatikan mundur.

Kardinal tersebut menilai kesepakatan dengan Cina daratan sebagai pengkhianatan terhadap iman Katolik.

Dilaporkan dari South China Morning Post, 23 September 2018, Vatikan dan Cina telah melakukan pembicaraan lanjutan tahun ini untuk memulai hubungan diplomatik setelah 70 tahun, dan Menteri Luar Negeri Vatikan, Pietro Parolin, menjadi salah satu negosiator.

Baca: Cina dan Vatikan Bahas Soal Mekanisme Penunjukkan Uskup

Vatikan dapat mengirim delegasi ke Cina sebelum akhir bulan ini. Jika pertemuan berjalan dengan baik, keduanya bisa mencapai kesepakatan tentang penunjukan uskup.

Advertising
Advertising

Kardinal Joseph Zen. [Bohumil Petrik/Catholic News Agency]

Kardinal Joseph Zen, kardinal Katolik senior di Cina daratan, meyakini kedua pihak sedang membuat kesepakatan rahasia, meskipun dia mengakui dia tidak memiliki hubungan dengan Vatikan dan benar-benar tidak tahu negosiasi ini.

"Mereka memberikan kawanan ke mulut serigala. Ini pengkhianatan yang luar biasa," kata Zen.

Dia menggambarkan Parolin, diplomat tertinggi di Vatikan, sebagai seseorang yang membenci pahlawan iman.

"Dia harus mengundurkan diri," kata Zen di kediamannya di Hong Kong.

"Saya pikir dia tidak memiliki iman. Dia hanya seorang diplomat yang baik dalam makna duniawi yang sangat sekuler," tutur Zen.

"Konsekuensinya akan menjadi tragis dan lama, tidak hanya untuk gereja di Cina tetapi untuk seluruh gereja karena merusak kredibilitas. Mungkin itu sebabnya mereka mungkin merahasiakan perjanjian," lanjut Zen.

Sekitar 12 juta umat Katolik Cina terbagi antara gereja bawah tanah yang bersumpah setia kepada Vatikan, dan Asosiasi Patriotik Katolik yang diawasi negara.

Baca: Hubungan Cina-Vatikan Membaik, Taiwan Was-was

Kesepakatan potensial telah membagi umat Katolik di seluruh negeri, beberapa di antaranya takut akan penindasan yang lebih besar jika Vatikan menyerahkan kontrol yang lebih besar ke Cina, tetapi yang lain ingin melihat pendekatan ini.

Zen mengatakan dia percaya hanya setengah gereja bawah tanah di Cina akan menerima kesepakatan dan khawatir bagaimana reaksi sisanya.

Paus Fransiskus menolak kritik yang menyebut Takhta Suci menjual umat Katolik kepada pemerintah komunis Cina.

Zen mengatakan dia yakin setiap kesepakatan dengan ateis Cina akan memberikan pukulan yang signifikan terhadap kredibilitas Paus Fransiskus.

"Itu adalah penyerahan total. Itu adalah pengkhianatan (dari iman kita). Saya tidak memiliki kata lain," kata Zen.

Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, berbicara selama Kongres Dunia "Martabat Anak di Dunia Digital" di Universitas Kepausan Gregorian di Roma, Italia 3 Oktober 2017.[REUTERS / Tony Gentile / File Photo]

Sementara Pietro Parolin berharap perjanjian itu dapat ditandatangani dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Dilansir dari Reuters, kesepakatan itu, yang menurut sumber Vatikan dapat ditandatangani di Beijing pada minggu depan, akan memberi Vatikan wewenang penunjukan uskup dan memberi Paus hak veto final atas kandidat di Cina.

"Tidak perlu terlalu berlebihan dalam mengutuk dan menolak," kata Parolin.

Sumber-sumber Vatikan mengatakan kesepakatan tidak akan dipublikasikan, bersifat sementara sehingga dapat ditinjau dan diperbaiki.

Berdasarkan kesepakatan itu, Paus akan mengangkat beberapa uskup yang ditunjuk oleh Gereja yang didukung pemerintah tanpa persetujuan Paus. Beberapa uskup yang ditunjuk oleh Roma akan menyerahkan tempat mereka kepada para uskup yang telah ditunjuk oleh Vatikan.

Baca: Diminta Mengundurkan Diri, Ini Tanggapan Paus Fransiskus

Nantinya uskup baru akan diusulkan oleh anggota Gereja setempat, bersama dengan pemerintah dan konferensi uskup Cina. Nama-nama kandidat akan dikirim ke Vatikan, yang akan melakukan penyelidikan dan Paus akan membuat keputusan akhir.

Ini berarti bahwa secara efektif semua uskup di Cina daratan akan mengakui otoritas Paus untuk pertama kalinya sejak 70 tahun yang lalu, ketika Cina memutuskan hubungan diplomatik dengan Vatikan.

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

47 menit lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

14 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

15 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

16 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

16 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

17 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

17 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

18 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

18 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya