Nenek 73 Tahun Tembak Mati Buaya karena Kuda Mini Raib

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 September 2018 05:05 WIB

Wali Kota Livingston, Texas, Judy Cochran, 73 tahun, menembak mati buaya besar pada Senin, 17 September 2018, karena mencurigainya telah memakan kuda mini milik keluarganya sekitar tiga tahun lalu. Facebook via WPLG

TEMPO.CO, Texas - Seorang nenek berusia 73 tahun di Amerika telah menembak mati seekor buaya dengan panjang 3,65 meter. Judy Cochran, yang juga menjabat sebagai wali kota di Livingston, Texas, mengatakan kepada media setempat bahwa dia meyakini seekor buaya dengan bobot 263 kilogram di lokasi peternakan keluarganya sebagai pelaku yang membunuh kuda mini miliknya sekitar tiga tahun lalu.

Baca:

“Satu tembakan di kepala dan dia langsung tenggelam,” kata Judy kepada ABC Houston seperti dilansir News dari Australia pada Jumat, 21 September 2018.

Judy mengatakan biasanya buaya suka melakukan gerakan mengguling-guling saat terkena tembakan. “Tapi yang ini tidak,” kata dia. “Kepalanya akan dibawa ke kantor saya.”

Advertising
Advertising

Judy merekam proses penembakan buaya ini dan mengunggahnya di Facebook. Di rekaman itu terlihat Judy bersiap di pinggir danau dan seorang pemasang perangkap menggoyang-goyangkan perangkap berisi umpan untuk memancing buaya keluar untuk ditembak.

Baca:

“Nana, sebaiknya Anda menembaknya dengan tepat,” begitu terdengar suara Scott Hughes, yang merupakan menantu Judy, terdengar pada rekaman video itu yang diunggah ke Facebook pada Senin, 17 September 2018.

Judy mengaku tidak begitu yakin itu adalah buaya air tawar yang sama yang telah memakan kuda mini miliknya. “Tapi saya mencurigainya,” kata dia.

Judy tinggal di daerah Polk County, yang merupakan salah satu dari beberapa daerah di Texas, yang memberikan izin kepada warganya untuk menembak buaya selama 20 hari dalam setahun yaitu pada 10 – 30 September. Judy mengaku tidak telah mengantongi izin untuk itu. Kepada NBC News, Judy mengatakan dia memenuhi semua persyaratan untuk menembak buaya.

Baca:

Namun, tindakan Judy ini mendapat protes dari kelompok pelindung hewan. Kelompok People for the Ethical Treatment of Animals mengatakan buaya merupakan hewan yang ahli dalam navigasi, pemburu yang pintar, dan orang tua yang protektif terhadap keselamatan anak-anaknya.

“Yang paling penting, buaya juga merasakan rasa takut dan sakit yang sama dengan kita. Tindakan wali kota memalukan dan kejam serta penakut,” kata PETA dalam pernyataannya kepada NBC News.

Namun, Judy mengatakan ukuran dari buaya ini sudah cukup besar sehingga menjadi agresif dan bisa membahayakan warga sekitar meskipun dipindahkan. “Ini bagian dari manajemen hewan liar. Ini bukan sekadar keputusan asyik-asyikan untuk sekadar memburu buaya,” kata dia yang mengaku berasal dari keluarga pemburu dan akan memanfaatkan semua bagian dari buaya itu.

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

18 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya