Beli Senjata Rusia, Cina Desak Amerika Cabut Sanksi Atas Militer

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 21 September 2018 17:14 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mendesak pemerintah Amerika Serikat menarik sanksi atas militer Cina terkait dengan pembelian sejumlah senjata canggih Rusia, atau akan menghadapi konsekuensinya.

Baca: Beli Senjata ke Rusia, Militer Cina Kena Sanksi Amerika Serikat

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, mengungkapkan kemarahan besar Beijing atas sanksi Amerika itu dalam jumpa pers rutin pada Jumat, 21 September 2018.

“Kami mendesak dengan kuat Amerika untuk segera mengkoreksi kesalahannya dan membatalkan apa yang disebut sebagai sanksi,” kata Geng Shuang, seperti dilansir media Cina, CGTN, pada Jumat, 21 September 2018.

Geng mengatakan kebijakan Amerika ini telah secara serius melanggar basis norma hubungan internasional serta merusak hubungan Amerika dan Cina serta hubungan militer kedua negara.

Advertising
Advertising

Baca: Beli 5 Senjata Modern Rusia, Militer Cina Kena Sanksi Amerika

Media Sputnik asal Rusia melansir Geng juga mengatakan, "Pemerintah Cina mengekspresikan kemarahan yang besar terkait dengan tindakan itu dan telah membuat respons yang kuat.”

Geng menuturkan kerja sama militer Cina dan Rusia dalam bidang pertahanan tidak melanggar hubungan internasional dan tidak diarahkan kepada negara ketiga. Dia menambahkan, Beijing bakal meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan Moskow meskipun ada sanksi.

Seperti dilansir Reuters pada Kamis, 20 September 2018, seorang pejabat Amerika mengatakan kepada jurnalis bahwa Amerika telah mengenakan sanksi kepada Departemen Pengembangan Peralatan Cina dan direkturnya, Li Shangfu.

Untuk pertempuran udara, pesawat tempur Su-35 dapat dipersenjatai dengan rudal udara ke udara yang canggih, yaitu Vympel R-27 (AA-10 Alamo), rudal udara ke udara jarak menengah R-77 atau R-77-1 (AA-12 Acher), dan rudal udara ke udara jarak pendek dipandu infra merah R-73E (AA-11 Archer). pepnews.com

Baca: Jack Ma Sayangkan Perang Dagang Amerika, Minta Cina Fokus Ekspor

Hal tersebut karena lembaga itu telah melanggar Undang-Undang Countering Americas Adversaries Through Sanctions Act atau CAATSA. Undang-undang ini dilansir pada 2017 sebagai respons atas intervensi Rusia dalam pemilu Presiden Amerika 2016 untuk memenangkan Donald Trump, yang belakangan terpilih sebagai presiden. Rusia membantah tudingan dan menyebutnya absurd.

Pasca-pengumuman sanksi dari Amerika, Menteri Industri dan Teknologi Informasi Cina Miao Wei mengumumkan percepatan negosiasi kerja sama dengan Rusia untuk pengembangan helikopter angkut berat. Pada Mei 2016, perusahaan helikopter dari Rusia, Rostec, dan Avic, dari Cina, bersepakat membuat helikopter dengan bobot angkut 38,2 ton.

Baca: PM Cina Bantah Devaluasi Yuan untuk Lawan Perang Dagang Amerika

Rusia dan Cina negara disebut bersepakat mengerjakan proyek pembuatan pesawat penumpang dengan bodi lebar, CR929.

Berita terkait

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

4 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

2 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

7 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

8 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

11 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya