Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jack Ma Sayangkan Perang Dagang Amerika, Minta Cina Fokus Ekspor

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Jokowi dan Jack Ma (Instagram @jokowi)
Jokowi dan Jack Ma (Instagram @jokowi)
Iklan

TEMPO.COBeijing – Komisaris Alibab Group, Jack Ma, mengatakan rencana untuk menciptakan satu juta lapangan kerja di Amerika Serikat batal terwujud karena terjadinya perang dagang antara AS dan Cina.

Baca: 

Jack Ma Jelaskan Kepastian Proyek Jack Ma Institute di Indonesia

Padahal, konglomerat berusia 54 tahun ini sudah menggelar konferensi besar di Detroit pada 2017 untuk mendorong para pengusaha kecil dan petani AS menjual produk mereka lewat platform Alibaba.

Jack Ma, yang bekas guru bahasa Inggris, merupakan seorang pendukung perdagangan global dan menolak perang dagang AS dan Cina, yang dinilai menggangu pertumbuhan ekonomi dunia.

Jack Ma mengatakan ini dalam wawancara dengan kantor berita Cina, Xinhua, dan dilansir Reuters pada Rabu, 19 September 2018.

Baca: 

Resmi Diganti, Jack Ma Tulis Surat yang Mengharukan

“Komitmen ini dibuat berdasarkan hubungan kerja sama Cina dan AS dan prinsip perdagangan bilateral yang rasional dan obyektif,” kata Jack Ma kepada Xinhua seperti dikutip Reuters.

Jack Ma melanjutkan,”Situasi saat ini telah menghancurkan kondisi yang dibutuhkan. Sehingga janji itu tidak bisa diwujudkan.”

Dalam Forum Ekonomi Dunia di Tianjin, Cina, Jack Ma mengatakan situasi ekonomi dunia sedang tidak bagus. Dan ini bisa berlangsung lama hingga 20 tahun. Menurut dia, Cina harus fokus pada ekspor dengan memanfaatkan Jalur Sutra moderen, yang terbentang dari Afrika, Asia Tenggara dan Eropa.

Baca: 

Trump Naikkan Tarif Impor Rp 3.000 Triliun, Cina Janji Balas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jack Ma menyampaikan janji lapangan kerja satu juta tadi itu secara terbuka pada 2016 seusai bertemu Presiden terpilih Donald Trump di Gedung Trump Tower.

Saat itu, Jack Ma berjanji akan memfasilitasi setidaknya satu juta pengusaha kecil AS lewat platform bisnis online Alibaba sehingga produknya bisa dibeli konsumen Cina.

Saat itu, Jack Ma, yang merupakan salah satu orang terkaya di Cina, mengatakan pengusaha kecil AS bisa memanfaatkan bisnis online Tmall dan Taobao, yang dinaungi Alibaba.

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Turki. Gmfus.org

Dia mengatakan setiap bisnis AS bakal butuh merekrut setidaknya satu tenaga kerja tambahan agar bisa memenuhi penjualan ekstra karena tingginya permintaan dari Cina.

Baca: 

Jack Ma: Saya Selamanya akan Jadi Milik Alibaba

Seperti dilansir CNN, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana kenaikan tarif 10 persen untuk impor dari Cina senilai US$200 miliar atau sekitar Rp3000 triliun.

Sebelumnya, Trump telah mengenakan kenaikan tarif untuk US$50 miliar atau sekitar Rp740 triliun sejak Juli 2018. Trump juga mengancam ada kenaikan tarif untuk US$267 miliar atau sekitar Rp4000 triliun jika Cina masih melawan dengan membalas kenaikan tarif ini.

Menanggapi ini, pemerintah Cina tetap melakukan retaliasi dengan menaikkan tarif untuk impor senilai US$60 miliar atau sekitar Rp890 triliun. Pemerintah Cina menyayangkan sikap AS dan mengatakan tidak akan mundur menghadapi perang dagang yang digelar Trump ini.

Jack Ma juga menanggapi perang dagang AS dan Cina ini pada ajang forum investor di Shanghai pada Selasa lalu. “AS menyukai kompetisi, Cina menyukai harmoni. Keduanya memiliki budaya berbeda,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

3 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

8 jam lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

14 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

15 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.