Pakistan Berikan Status Warga Negara untuk Pengungsi Afganistan

Selasa, 18 September 2018 21:02 WIB

PM Pakistan Imran Khan. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan baru, Imran Khan, berjanji akan memberikan status kewarganegaraan kepada para pengungsi Afganistan dan imigran Bengali.

"Mereka mendapatkan jaminan hak hidup di Pakistan," bunyi pernyataan resmi pemerintah seperti dikutip Al Arabiya, Selasa 18 September 2018.

Baca: Afganistan: Pakistan Suplai Senjata ke Militan

Pakistan telah menjadi rumah bagi 1,38 juta pengungsi Afganistan. [AP]

Pakistan, salah satu negara penampung pengungsi terbesar di dunia, adalah rumah bagi sekitar 1,4 juta pengungsi resmi Afganistan. Beberapa di antara pengungsi tersebut telah hidup di Pakistan sejak invasi Uni Soviet pada 1979.

Advertising
Advertising

Selain warga Afganistan, tulis Al Arabiya, ada juga sekitar seperempat juta kaum Bengali, di antaranya tiba selama perang saudara di Pakistan pada 1971. "Saat itu, Pakistan Timur menyatakan merdeka dan menjadi Bangladesh."Sejumlah pria Syiah Afghanistan mencium tiang sicu untuk mendapatkan keberkahan dalam perayaan Hari Nowruz, di kuil Kart-e-Sakhi di Kabul, Afghanistan, 21 Maret 2015. Sebuah festival Persia kuno tersebut dirayakan di sejumlah negarea seperti, Iran, Azerbaijan, Afganistan, Pakistan, India, Turki dan di antara suku bangsa Kurdi. AP Photo

Khan yang menghadiri sebuah jamuan makan malam di Karachi, Ahad 16 September 2018, mengatakan bahwa pemerintahannya akan memberikan status warga negara bagi orang-orang yang sudah lama tinggal di Pakistan.

Baca: Batas Akhir Pengungsi Afganistan di Pakistan Habis, Nasib Mereka?

"Hal pertama, saya akan kembali ke Islamabad. Insya Allah, kita akan menerima orang-orang dari Bangladesh yang mungkin telah tinggal di sini selama lebih dari 40 tahun dan anak-anak mereka telah tumbuh dewasa. Kami akan memberikan mereka paspor Pakistan dan kartu identitas nasional," kata Khan sebagaimana diberitakan AFP.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

13 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

19 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

30 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

31 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya