Turki Kerahkan Pasukan Pemukul, Antisipasi Serangan Suriah

Jumat, 14 September 2018 14:28 WIB

Pasukan Turki dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) membersihkan satu desa lagi dari kelompok teroris PYD/PKK pada 01 Februari 2018 kemarin selama operasi kontra-terorisme di Afrin, Suriah, demikian sumber keamanan Turki mengatakan kepada Anadolu Agency. ANADOLU AGENCY

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengerahkan pasukan pemukul dan senjata berat ke sebelah barat daya perbatasan dengan Suriah. "Pengerahan ini untuk antisipasi serangan besar pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya ke posisi yang dikuasai pemberontak," Al Jazeera melaporkan.

Pada Kamis dini hari waktu setempat, 13 September 2018, tampak satu konvoi militer Turki tiba di pos terdepan dekat Kota Morek, sebelah utara Provinsi Hama Suriah.

Baca: Turki: Dunia Tutup Mata Pembunuhan di Idlib Suriah

Militer Suriah menjatuhkan bom barrel ke sejumlah bangunan dan gedung di Darayya, Suriah, yang dikuasai pasukan pemberontak, pada 2014. Telegraph

Al Jazeera juga melaporkan, sebuah pesawat militer terlihat menurunkan puluhan anggota tentara di lapangan terbang sipil di Provinsi Hatay, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Turki-Suriah. "Belum ada keterangan resmi, apakah mereka akan menuju ke perbatasan."

Advertising
Advertising

Turki, saat ini, menjadi tuan rumah bagi 3,5 juta pengungsi Suriah setelah negeri mereka diamuk perang saudara yang melibatkan pemberontak dengan pasukan pemerintah yang mendapatkan dukungan Rusia.

Menurut Metin Gurcan, seorang ahli keamanan Turki, pengiriman pasukan tersebut untuk memperkuat keamanan.Helikopter Miltier Turki T129 ATAK

"Jika Anda perhatikan tipe senjata yang dikirimkan ke sana saya akan mengatakan, seluruhnya demi untuk tujuan memperkuat pertahanan. Oleh karena itu, saya tidak berpikir Turki melakukan serangan dan pasukannya memiliki kemampuan masuk ke Idlib," ucapnya.

Baca: Turki, Rusia dan Iran Gagal Sepakat Gencatan Senjata di Suriah

Sekitar 40 ribu orang siap meninggalkan Idlib setelah Suriah didukung Rusia melakukan serangan udara secara intensif selama lebih dari dua pekan. PBB memperkirakan, dalam sebuah skenario terburuk, sekitar 900 ribu warga sipil akan meninggalkan Idlib jika serangan darat dimulai.

Para pejabat Turki berkali-kali memperingatkan Rusia dan pemerintah Suriah untuk tidak melakukan serangan ke Idlib. "Serangan itu akan menimbulkan gelombang pengungsi secara masif menuju ke Turki."

Berita terkait

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

11 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

19 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya