TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mendesak masyarakat internasional mencegah serangan pemerintah Suriah ke wilayah utara, Provinsi Idlib. Serangan tersebut, menurut Turki, dapat menyebabkan risiko kemanusiaan dan keamanan bagi Eropa dan sekitarnya.
“Tidak hanya orang Suriah yang tidak bersalah, tetapi seluruh dunia harus membayar harganya,” seru Erdogan.
Baca: Tolak Seruan Turki, Jet Suriah dan Rusia Gempur Idlib
Presiden Rusia, Vladimir Putin (paling kiri), Presiden Iran, Hassan Rouhani (tengah), Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berpose sebelum menggelar KTT Tiga Negara membahas solusi akhir konflik di Suriah, yang digelar di Teheran pada Jumat, 7 September 2018. Sputnik News
Seperti ditulis Al Jazeera, Rabu, 12 September 2018, Erdogan meminta komunitas internasional segera mengambil tindakan terhadap Idlib. “Semua anggota komunitas internasional harus memahami tanggung jawabnya atas serangan terhadap Idlib, Suriah. Konsekuensi dari kelambanan sangat besar,” kata Erdogan
Di depan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Iran Hassan Rouhani di Teheran, Jumat pekan lalu, dia mengatakan Rusia dan Iran juga memiliki tanggung jawab menghentikan potensi bencana kemanusiaan di Idlib. Rusia dan Iran adalah pendukung utama Presiden Suriah, Bashar al-Assad.Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bersama Mustafa Varank, Menteri Industri dan Teknologi Turki.[www.sozcu.com.tr]
Provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak dan daerah pedesaan yang berdekatan dengan perbatasan Turki, telah rusak oleh suksesi kemenangan pemerintah Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Baca: Turki, Rusia dan Iran Gagal Sepakat Gencatan Senjata di Suriah
Pada pertemuan di Teheran, Rusia dan Iran setuju bahwa konflik militer yang sedang terjadi di Suriah bisa berakhir melalui proses perundingan.
REUTERS | AL JAZEERA | AQIB SOFWANDI