KTT Putin, Rouhani dan Erdogan Bahas Solusi Suriah, Apa Hasilnya?

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Sabtu, 8 September 2018 06:01 WIB

IPresiden Iran Hassan Rouhani (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. [http://aa.com.tr]

TEMPO.CO, Teheran – Presiden Iran, Rusia dan Turki menggelar pertemuan puncak tiga negara di Teheran untuk membahas penyelesaian konflik di Suriah, yang telah berlangsung selama sekitar tujuh tahun dan mendekati akhir.

Baca:

Militer Rusia Ancam Serang Wilayah Suriah yang Dikuasai Amerika

Advertising
Advertising

Pertemuan puncak ini digelar berdekatan dengan rencana serangan pasukan koalisi Suriah dukungan Iran dan Rusia ke Provinsi Idlib, yang berbatasan dengan Turki.

Idlib merupakan wilayah terakhir yang masih dikuasai pemberontak dan kelompok teroris di Suriah.

“Idlib bukan hanya penting bagi masa depan Suriah tapi juga penting bagi keamanan nasional kami dan masa depan wilayah ini,” kata Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, di Teheran seperti dilansir Haaretz, Jumat, 7 September 2018.

Erdogan mengulangi lagi posisi pemerintah Turki yang meminta gencatan senjata digelar di Idlib untuk menghindari terjadinya bencana kemanusiaan akibat serangan militer pasukan koalisi Suriah atas kota yang berpenduduk sekitar 3 juta orang.

“Setiap serangan terhadap Idlib bakal menjadi bencana. Peperangan melawan teroris membutuhkan metode berbasis waktu dan kesabaran,” kata Erdogan. “Kita tidak ingin Idlib berubah menjadi banjir darah. Kita harus cari cara yang masuk akal untuk Idlib.”

Erdogan menambahkan,”Jika kita bisa mengumumkan gencatan senjata hari ini, saya meyakini ini bakal menjadi salah satu langkah paling penting dari pertemuan puncak ini.” Menurut Erdogan, serangan berlanjut terhadap Idlib bisa memicu runtuhnya proses politik di Suriah.

Baca:

Rusia Sindir Amerika Mau Bantu Teroris Jabhat Al Nusra di Suriah

Erdogan, seperti dilansir Sputnik News, juga mengatakan kelompok militan, yang menyerang pangkalan militer Rusia di Hmeymim di Suriah, bisa dipindahkan ke daerah yang lebih terpencil.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

8 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

9 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

11 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

12 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

14 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

19 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya