Kandas di Laut Cina Selatan, Kapal Perang Filipina Diderek

Rabu, 5 September 2018 11:50 WIB

BRP Gregorio Del Pilar dioperasikan pada Desember 2011 [www.aseanmildef.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Filipina berhasil mengevakuasi salah satu kapal perang terbesarnya ketika kandas di perairan dangkal minggu lalu di wilayah sengketa di Laut Cina Selatan.

Dilaporkan Associated Press, 5 September 2018, dua pejabat militer Filipina mengatakan bahwa tugboat digunakan untuk menderek BRP Gregorio del Pilar dari pinggiran Half Moon Shoal yang dangkal, yang disebut oleh Filipina sebagai Hasa Hasa, sebelum tengah malam.

Baca: Kapal Perang Perusak AS Terbaru Rusak Selama Uji Coba

Kapal jenis frigat, yang ditarik kembali ke pelabuhan Filipina, kandas selama patroli rutin Rabu malam 29 Agustus, dan merusak beberapa baling-baling kapal. Namun 100 awak kapal dilaporkan tidak terluka.

Perairan dangkal ini berada di tepi timur kepulauan Spratly yang disengketakan, di mana ketegangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir setelah Cina membangun sistem pertahanan rudal di tujuh pulau.

Advertising
Advertising

Para pejabat pertahanan Filipina memberi tahu rekan-rekan mereka di Cina setelah terjadi kecelakaan frigat, untuk menghindari kesalahpahaman.

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, mengatakan pekan lalu bahwa Cina menawarkan bantuan tetapi Filipina menolak dan berupaya mengevakuasi kapal sendiri.

Baca: Kapal Perang Amerika dan Jepang Konvoi di Laut Cina Selatan

Sebelumnya sebuah frigat Cina juga terjebak di perairan dangkal ini pada 2012 dan ditarik oleh kapal militer.

Setengah perairan dangkal Half Moon Shoal terletak sekitar 110 kilometer dari ujung selatan pulau Filipina barat Palawan dan selatan dari Second Thomas Shoal Kyang disengketakan, di mana kapal angkatan laut Filipina sengaja dikerahkan pada 1999 dan sejak saat itu menjadi peralatan tempur Filipina di gugus depan perairan.

Foto 29 Agustus 2018 yang dirilis Angkatan Bersenjata Filipina, memperlihatkan kapal Angkatan Laut Filipina BRP Gregorio del Pilar terlihat setelah lepas sauh selama patroli rutin di sekitar Half Moon Shoal, yang disebut Hasa Hasa di Filipina, dari gugus kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut Cina Selatan. (Angkatan Bersenjata Filipina melalui AP, File)

Cina telah berulang kali menuntut BRP Sierra Madre yang tua dipindahkan dari Second Thomas Shoal, yang diklaim oleh Filipina dan Cina.

Sebuah laporan militer mengatakan bahwa baling-baling BRP Gregorio del Pilar rusak oleh karang dangkal. Namun para awak melaporkan tidak ada kebocoran.

Setidaknya empat kapal Angkatan Laut dan Pasukan Penjaga Filipina dikerahkan untuk mengamankan BRP Gregorio del Pilar dan menyediakan makanan dan pasokan lainnya kepada para pelautnya. Kapal tunda dipekerjakan untuk melepaskan kapal dan mendereknya ke pelabuhan Filipina untuk perbaikan, kata jurubicara militer Kolonel Edgard Arevalo.

Baca: Kirim Kapal Perang ke Suriah, Ini Kemampuan Kapal Frigat Rusia

Frigat ini adalah salah satu dari tiga bekas pengawal Coast Guard AS yang diperoleh oleh militer Filipina dan sekarang adalah kapal perang terbesar di Filipina.

Pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara Asia Tenggara yang mengklaim teritori di laut yang disengketakan, termasuk Filipina, telah memperingatkan pembangunan pulau dan militerisasi wilayah strategis Cina.

Filipina telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal dari langkah Cina di perairan yang disengketakan. Pada 2016, sebagian besar gugatan yang diajukan ke pengadilan internasional, yang membatalkan klaim Cina atas wilayah di Laut Cina Selatan.

Meski demikian, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mengambil langkah untuk menghidupkan kembali hubungan yang mendingin dengan Cina setelah ia menjabat pada 2016 saat ia mencari pendanaan infrastruktur dan lebih banyak perdagangan dan investasi dari Cina ke Filipina.

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

5 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

4 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

10 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

15 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

16 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya