Spanyol Batalkan Penjualan Ratusan Senjata ke Arab Saudi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 September 2018 05:59 WIB

Gambar dari rekaman video yang diperoleh dari Arab 24 memperilhatkan pasukan yang dipimpin koalisi Arab berkumpul untuk merebut kembali bandara internasional kota pelabuhan Hodeida, Yaman, dari pemberontak Syiah Houthi pada Sabtu, 16 Juni 2018.[Arab 24 via AP]

TEMPO.CO, Jakarta -Spanyol membatalkan penjualan 400 unit bom presisi ke Arab Saudi. Pembatalan dilakukan di tengah-tengah kekhawatiran senjata-senjata itu akan digunakan oleh Riyadh untuk memerangi kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

Dikutip dari RT.com pada Selasa, 4 September 2018, kesepakatan jual-beli senjata ini ditanda-tangani pada 2015. Melalui pembatalan ini, maka pemerintah Spanyol berencana memulangkan uang yang sudah dibayarkan Arab Saudi ke Spanyol sebesar US$ 10,6 juta atau sekitar Rp 156 miliar.

Juru bicara di Kementerian Pertahanan Spanyol membenarkan pemberitaan ini, namun enggak berkomentar lebih lanjut. Kedutaan Besar Arab Saudi di ibu kota Madrid, Spanyol, juga enggan memberikan komentar terkait hal ini.

Baca: Perang Yaman: Belum Ada Tanda Berakhir

Seorang pria beristirahat dalam tenda tempat tinggalanya di kamp pengungsian untuk korban perang di dekat Aden, Yaman, 27 Mei 2018. REUTERS/Fawaz Salman

Advertising
Advertising

Baca: Koalisi Arab Memulai Serangan Darat ke Pelabuhan Yaman

Kelompok-kelompok HAM telah mengkritisi koalisi pimpinan Arab Saudi yang melancarkan serangan udara ke Yaman dan serangan lainnya hingga menewaskan warga sipil. Para ahli di PBB mengatakan seluruh pihak yang terlibat dalam serangan pimpinan Arab Saudi sama dengan telah melakukan kejahatan perang.

Sebelumnya Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez Pérez-Castejón, telah berjanji akan merevisi kesepakatan senjata yang dibuat pada era pemerintahan Mantan Perdana Menteri Mariano Rajoy.

Lembaga Amnesty International menyebut, sebagai sekutu dagang Arab Saudi, Spanyol telah menjadi menyedia peralatan tempur terbesar keempat bagi Arab Saudi dan senjata kepada negara-negara teluk. Sedangkan Institut Perdamaian dan Penelitian Internasional Stockholm mengatakan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis adalah pensuplai senjata terbesar ke Riyadh.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya