Peraih Nobel Yaman Gugat Mohammed bin Salman, Pelanggaran HAM

Selasa, 4 September 2018 13:53 WIB

Partai Islah, partai pendukung presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi , membatalkan keanggotaan Tawakoll Karman, peraih Nobel Perdamaian 2011, setelah menuding Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terlibat dalam perang saudara di Yaman.

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih Nobel dan aktivis asal Yaman, Tawakol Karman, melayangkan gugatan terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed ke Mahkamah Kejahatan Internasional, ICC.

"Kedua petinggi itu dituding melakukan kejahatan perang," Middle East Monitor melaporkan.

Baca: Peraih Nobel Desak Arab Saudi dan UEA Tinggalkan Yaman

Partai Islah, partai pendukung presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi , membatalkan keanggotaan Tawakoll Karman, peraih Nobel Perdamaian 2011, setelah menuding Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terlibat dalam perang saudara di Yaman.

Pekan lalu, para ahli di PBB membahas sebuah laporan mengenai pelanggaran kejahatan perang di Yaman dilakukan oleh pemerintah, pasukan koalisi Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan militan Houthi.

Advertising
Advertising

Pada Sabtu 1 September 2018, Arab Saudi selaku pimpinan pasukan koalisi, mengaku bertanggung jawab atas serangan udara mematikan terhadap sebuah bus sekolah yang menewaskan 40 anak di Provinsi Saada, sebelah utara Sanaa.

Berbicara kepada Al Jazeera, Karman mengatakan, ada sejumlah laporan mengungkapkan mengenai serangkaian pelanggaran mengerikan dan belum pernah terjadi sebelumnya.Warga memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Amran, Yaman, 25 Juni 2018. REUTERS/Khaled Abdullah

Karman juga menyampaikan penolakannya terhadap penjualan senjata kepada Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Menurutnya, berdasarkan sejumlah laporan, senjata tersebut digunakan untuk membunuh rakyat Yaman. Dia juga menekankan bahwa sejumlah negara telah berkontribusi baik langsung maupun tidak terlibat dalam pembunuhan warga Yaman.

Baca: Peraih Nobel Perdamaian Sumbang Hadiah untuk Yaman

Perang di Yaman telah berlangsung lebih dari lima tahun melibatkan kelompok militan Houthi dengan pemerintah Yaman dukungan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Sejumlah laporan mengatakan, akibat perang tersebut ribuan warga sipil di Yaman tewas termasuk perempuan dan anak-anak.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

22 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

34 hari lalu

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

47 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

49 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

49 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

52 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

54 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

56 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya