Kebakaran Museum di Brasil, Minim Bantuan Pemerintah

Selasa, 4 September 2018 11:27 WIB

Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melahap Museum Nasional Brasil, yang berusia 200 tahun, di Rio de Janeiro, Minggu, 2 September 2018. Menurut Presiden Brasil Michel Temer, kerusakan bangunan yang pernah menjadi istana bagi para kaisar ini merupakan kerugian tak terhitung bagi negaranya. (AP Photo/Leo Correa)

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Rio de Janeiro, Brasil, terpaksa menembakkan gas air mata dan lada untuk membubarkan amuk massa setelah mereka melihat Museum Nasional Brasil dilalap api.

Laporan Al Jazeera dari lokasi kejadian menyebutkan, ratusan orang memaksa masuk ke dalam museum terbesar di Amerika Latin itu untuk melihat potongan benda kuno yang hancur akibat dimakan api pada Ahad malam waktu setempat, 2 September 2018.

Baca: Museum Nasional Brasil yang Berusia 200 Tahun Terbakar

Si jago merah melahap Museum Nasional Brasil, yang berusia 200 tahun, di Rio de Janeiro, Minggu, 2 September 2018. Roberto Robadey, juru bicara departemen pemadam kebakaran, mengatakan 80 petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api, dan api hampir dapat dikendalikan pada tengah malam waktu setempat. REUTERS/Ricardo Moraes

"Ketegangan antara aparat keamanan dengan massa itu merefleksikan kemarahan atas kerusakan museum kebanggaan mereka dan minimnya bantuan keuangan pemerintah federal," tulis Al Jazeera.

Advertising
Advertising

Pada aksi kemarin, massa beteriak-teriak di luar pintu gerbang museum berusia lebih dari 200 tahun. Mereka meminta pemerintah segera membangun kembali museum yang ludes terbakar.

Menurut Luiz Duarte, Wakil Direktur Museum, kepada Globo TV, pemerintah berkali-kali menolak memberikan bantuan dana untuk perawatan museum. "Kami membutuhkan dana sebesar 21,6 juta Real atau setara dengan Rp 77,4 miliar untuk perlengkapan perlindungan api. Ironisnya, bantuan itu semestinya Juni 2018 lalu," ucapnya seperti dikutip situs berita SBS.Orang-orang melihat api yang melahap Museum Nasional Brasil, yang berusia 200 tahun, di Rio de Janeiro, Minggu, 2 September 2018. Kebakaran yang terjadi pada Minggu sore, 2 September, ini kemungkinan menghancurkan lebih dari 20 juta benda koleksi museum, mulai temuan arkeologi hingga memorabilia bersejarah. (AP Photo/Leo Correa)

Sementara itu, Roberto Robadey, Komandan Departemen Pemadam Kebakaran, mengatakan kepada wartawan pada Senin 3 September 2018, dua hidran yang terpasang di luar gedung museum kering alias tak berfungsi dengan normal.

Baca: Museum Bahari Terbakar, Anies Baswedan: Yang Rusak Dibuat Replika

"Pasukan pemadam kebakaran terpaksa mengambil air dari danau terdekat dan diangkut dengan truk. Namun gedung cepat terbakar sebelum kami memadamkannya," ujarnya.

Museum Nasional dibangun pada 1818 terkait dengan Universitas Federal Rio de Janeiro dan Kementeria Pendidikan. Selain menyimpan jutaan koleksi termasuk dari artefak Mesir dan fosil manusia tertua yang ditemukan di Brasil juga untuk penelitian.

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

8 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

3 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

7 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

12 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

13 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

16 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

27 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

27 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya