PBB: Apapun Alasan, Penggunaan Senjata Kimia Tak Bisa Dibenarkan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Agustus 2018 09:43 WIB

Sejumlah warga Suriah berjalan di antara bangunan yang rusak akibat perang di kota Douma, Suriah, 16 April 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - PBB menyerukan kepada Rusia, Turki dan Iran agar mencegah meletupnya pertempuran di provinsi Idlib, Suriah. Sebab hal in bisa berdampak pada jutaan warga sipil di wilayah itu dan membuka potensi pada kelompok garis di sana untuk menggunakan klorin sebagai senjata kimia.

Utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, mengatakan ada sebuah konsentrasi tinggi kehadiran militan asing di Provinsi Idlib, termasuk sekitar 10 ribu militan yang disebut PBB sebagai teroris anggota kelompok al-Nusra dan al-Qaeda.

Mistura pun menekankan tidak ada hal yang bisa dibenarkan untuk menggunakan senjata kimia untuk menumpas militan itu yang bersembunyi di provinsi yang padat penduduk. Salah perhitungan dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan penggunaan senjata kimia.

Baca: Serangan Senjata Kimia di Douma Suriah, 70 Orang Tewas

Sebelumnya Suriah dan sekutunya, Rusia telah mengisyaratkan akan melakukan serangan habis-habisan untuk merebut kembali Provinsi Idlib, dari tangan kelompok pemberontak Suriah. Dalam pertemuannya dengan delegasi Suriah, Walid al-Muallem, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan sebagian besar wilayah di Suriah sudah bebas dari teroris, kecuali Provinsi Idlib, sebuah wilayah dekat perbatasan Turki-Suriah.

Advertising
Advertising

"Apa yang kita butuhkan sekarang ada mengenyahkan seluruh kelompok-kelompok teroris yang bertahan, khususnya di area Idlib," kata Lavrov, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Jumat, 31 Agustus 2018.

Baca: OPCW Pastikan Senjata Kimia Digunakan di Suriah

Dalam pertemuannya dengan Muallem, Lavrov juga memperingatkan Amerika Serikat dan negara-negara barat agar tidak 'bermain api' di Suriah. Peringatan itu disampaikan agar Amerika Serikat tidak menggunakan isu penggunaan senjata kimia untuk membenarkan negara itu melakukan serangan kepada Angkatan Bersenjata Suriah.

Peringatan Lavrov itu juga mengacu pada pernyataan Amerika Serikat yang kemungkinan akan membalas serangan senjata kimia yang diduga dilakukan oleh pemerintah Suriah dengan menggunakan lebih banyak senjata dibanding serangan pada April 2018. Serangan Amerika Serikat, Inggris dan Perancis sebelumnya menargetkan tempat-tempat yang diklaim sebagai tempat penyimpanan senjata.

Menyusul ketegangan yang meningkat terkait ancaman penggunaan senjata kimia, Rusia telah melakukan sebuah latihan militer di Laut Mediterania. Latihan itu melibatkan 25 kapal laut dan 30 unit jet tempur, termasuk pesawat pengembom Tu-160.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

8 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya