Putin Pecat 15 Jenderal Menjelang Latihan Perang Besar-besaran

Kamis, 30 Agustus 2018 21:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin membidik dengan senapan serbu selama kunjungannya ke fasilitas penelitian perusahaan kereta api nasional "Kereta Api Rusia" di Moskow 26 April 2012.[REUTERS / Alexsey Druginyn / RIA Novosti /Kolam]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memecat 15 jenderal menjelang latihan perang besar-besaran bersama Cina dan Mongolia pada September mendatang.

Sebanyak 15 jenderal Rusia dipecat dengan berbagai alasan pada hari Selasa, 28 Agustus 2018, seperti dikutip dari Newsweek.

Baca: Cegah Korupsi di Rusia, Putin Wajibkan Tes Kebohongan

Ke 15 jenderal ini bertugas di Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Situasi Darurat, Penjara Federal, dan Komite Investigasi Rusia.

Dekrit pemecatan 15 jenderal itu dipublikasikan pada 28 Agustus 2018 di portal internal resmi pada bagian informasi hukum, mengutip UAWIRE.ORG.

Jenderal lainnya yang dipecat termasuk Kepala Departemen Utama di Kementerian Situasi Darurat Rusia di wilayah Tomsk, Mikhail Begun, Wakil Ketua Direktur Utama Kementerian Dalam Negeri Rusia di wilayah Saratov, Andrey Boiko, Kepala Departemen Pelayanan Lembaga Pemasyarakatan Federal di Komi, Igor Vaneyev, dan Kepala Departemen Utama di Kementerian Situasi Darurat di wilayah Murmansk , Vladimir Gusev.

Baca: Bos Badan Anti-korupsi Rusia Ditangkap Berikut Uang Rp 1,6 T

Selanjutnya, Kepala di Kementerian Situasi Darurat di wilayah Sahalinsk, Denis Ilyinov, Ketua Komite Investigasi untuk Kantor Investigasi Rusia di wilayah Kemerovo, Sergey Kalinkin dan Wakil Kepala Direktorat Kementerian Dalam Negeri di wilayah Kemereovo, Igor Korshunov.

Advertising
Advertising

"Alasan mengapa para jenderal dipecat bervariasi, dan beberapa tahun sebelumnya mereka mencampur aduk alasan mengapa orang tertentu dibebaskan: kehilangan perjuangan birokrasi, para pemimpin yang tidak ingin seseorang terlalu terikat di posisinya dan memindahkannya ke situasi nyata, kebijakan aktual yang berbeda, atau korupsi yang belum disahkan," kata Yuval Weber, pakar Rusia di Daniel Morgan Graduate School dan DMGBS-Kennan Institute Fellow di Wilson Center, Washington, seperti dikutip dari www.southforward.com, Kamis, 30 Agustus 2018.

Baca: Rusia-Cina-Mongolia Latihan Perang Terbesar di Dunia, untuk Apa?

Pemecatan jenderal kerap terjadi di Rusia semasa pemerintahan Vladimir Putin. Pada April 2018, 11 jenderal dipecat. Hal serupa dihadapi media lainnya. Lalu hal serupa terjadi pada 2016 hingga 2017. Putin memecat jenderal-jenderal ini karena terlibat kasus korupsi yang tidak termaafkan di negara ini.

NEWSWEEK | UAWIRE.ORG | SOUTFORWARD.COM

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

7 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

13 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

13 hari lalu

Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

19 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

19 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

34 hari lalu

Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

35 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya