Penyerangan Skripal, Amerika Serikat Akan Embargo Rusia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Agustus 2018 11:59 WIB

Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Senin, 27 Agustus 2018 akan secara resmi menjatuhkan embargo kepada Rusia atas insiden penyerangan Mantan Agen Ganda, Sergei Skripal, di Inggris. Embargo itu akan semakin memperketat sanksi ekonomi yang telah dijatuhkan Amerika Serikat kepada Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu, 25 Agustus 2018, embargo yang baru itu telah diunggah Washington dalam daftar Federal. Diantara sanksi itu adalah Amerika Serikat akan menghentikan bantuan asing dan beberapa penjualan serta pembiayaan apapun ke Rusia. Amerika Serikat juga akan menolak pinjaman Rusia, melarang ekspor barang-barang keamanan dan teknologi ke Negara Beruang Merah.

Baca: Sebulan setelah Diracun, Eks Intel Ganda Rusia Skripal Pulih

Mantan Intelijen Rusia dan MI6, Kolonel Sergei Skripal, sekarat di rumah sakit di Inggris karena terpapar zat misterius [SKY NEWS]

Baca: Sergei Skripal, Eks Mata-mata Rusia Keluar Rumah Sakit Inggris

Advertising
Advertising

Menanggapi tindakan Amerika Serikat itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pengetatan sanksi kepada Rusia hanya akan menciptakan ketegangan yang lebih buruk diantara kedua negara. Hal ini juga bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Donald Trump yang berulang kali mengatakan ingin memiliki hubungan baik dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Rencana penjatuhan sanksi ini sebenarnya sudah disinggung oleh pemerintahan Trump pada 8 Agustus 2018. Langkah ini untuk merespon hal yang disebut Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sebagai upaya Moskow menggunakan racun saraf Novichok untuk menyerang mantan agen ganda berkewarganegaraan Rusia, Skripal. Bersama putrinya, Yulia, Skripal ditemukan tak sadarkan diri di dekat sebuah pusat perbelanjaan di Inggris pada Maret 2018.

Skripal adalah mantan agen ganda. Dia bekerja selama beberapa tahun dengan agen intelijen militer Rusia. Pada 1999 dia pensiun karena kondisi kesehatannya. Namun pada 2004 saat dia sedang merintis karir di Kementerian Luar Negeri Rusia, dia ditahan karena terbongkar fakta, dia bekerjasama dengan agen rahasia Inggris sejak 1995.

Skripal dan Yulia, 33 tahun, selamat dari serangan racun Novichok yang dioleskan di gagang pintu bagian depan rumah mereka. Moskow menyangkal terlibat dalam serangan yang masih dalam penyidikan Kepolisian Inggris ini.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

4 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

17 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

22 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya