Setahun Senyap, Muncul Rekaman Pidato Pemimpin ISIS Baghdadi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 23 Agustus 2018 10:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setahun menghilang dan dikabarkan terluka bahkan tewas, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi muncul dengan pidatonya yang menyerukan para pengikutnya untuk bertempur sekalipun baru-baru ini dikalahkan.
Baghdadi juga mengucapkan terimakasih kepada serangan-serangan singa di balik serangan yang baru-baru ini terjadi di Kanada dan Eropa.
Baca: Baghdadi Tewas, Anggota Senior Ambil Alih Kepemimpinan ISIS
Ia pun menyerukan agar pengikutnya terus melakukan serangan dengan menggunakan bom, pisau atau kendaraan.
"Untuk para mujahidin ukuran kemenangan atau kalah tidak tergantung pada kota yang dicuri atau benda milik penguasa udara, rudal antarbenua atau bom cerdas," kata Baghdadi dalam pidatonya berdurasi 55 menit dengan menggunakan bahasa Arab dan disebarkan oleh medianya, al-Furqan.
Reuters yang pada hari Kamis, 23 Agustus 2018 melaporkan tentang pidato Baghdadi terbaru ini melaporkan Baghdadi juga mengucspkan selamat merayakan Idul Adha kepada umat Muslim.
Baca: Irak dan AS Ragu Al-Baghdadi Tewas dalam Serangan Udara Rusia
Reuters belum dapat memastikan apakah suara dalam rekaman pidato itu adalah Baghdadi.
Dalam pidatonya, Baghdadi meminta pengikutnya di Irak untuk tetap menyerang Muslim Syiah dan Muslim Sunni yang melawan ISIS.
Baghdadi juga menyerukan kepada para pengikutnya untuk tetap setiap pada kepemimpinannya dan meminta warga Arab Saudi, Bahrain dan Yordania untuk menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa di negara mereka.
Baca: Pemimpin ISIS al-Baghdadi Masih Bersembunyi di Suriah
Baghdadi juga mengingatkan tentang provinsi Idlib di Suriah yang akan dikuasai oleh Rusia dan Suriah yang saat ini mempersiapkan invasi. Idlib satu-satunya provinsi yang tersisa yang masih dikuasai oleh pemberontak anti presiden Bashar al-Assad.
Dengan pidatonya yang disebarkan pada hari Rabu, 22 Agustus bertepatan dengan Idul Adha, muncul dugaan bahwa pemimpin ISIS ini bermaksud memberi pesan bahwa dirinya masih hidup.