Kisah Muslim Rohingya Berbagi Hewan Kurban di Kamp Pengungsi

Rabu, 22 Agustus 2018 12:51 WIB

Hamida, seorang wanita Rohingya mencium anaknya yang meninggal sebelum tiba di Shah Porir Dwip, Teknaf, Bangladesh, 14 September 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah Muslim Rohingya di kamp perbatasan Myanmar dan Bangladesh merayakan Idul Adha tahun ini dengan membeli hewan kurban dan membagikannya ke pengungsi yang miskin.

Perayaan ini bertepatan dengan satu tahun peristiwa kekejaman militer myanmar yang memaksa hampir satu juta Rohingya mengungsi meninggalkan rumah mereka dan lari menyelamatkan diri ke Bangladesh.

Baca: Idul Adha, Lembaga Amal Turki Bagikan Daging untuk Rohingya

Bagi pengungsi Rohingya yang memiliki sedikit uang mereka mengorbankan sapi, kambing dan ayam ternak mereka dalam perayaan Idul Adha di kamp pengungsian mereka.

Seperti dilansir dari media Digital Journal, Rabu, 22 Agustus 2018, ratusan ribu orang yang mengungsi di bukit raksasa di Kutupalong, saat muazin memanggil Muslim untuk beribadah, anak-anak pengungsi Rohingya bergembira bermain dan berlari dengan pakaian baru mereka di hari khusus ini.

Anak-anak pengungsi Rohingya berseru saat ikut dalam aksi penolakan di kamp pengungsian Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 22 Januari 2018. Bangladesh beralasan persiapan untuk proses pemulangan pengungsi Rohingya masih belum lengkap, sehingga jadwal pemulangan diundur. AP Photo/Manish Swarup

Namun seorang pengungsi remaja pria bernama Mohammad Issa, 19 tahun, masih mengenang rumahnya di Myanmar yang dilahap api saat terjadi tindakan kekerasan oleh militer Myanmar yang didukung milisi Budha bersenjata untuk memaksa etnis Rohingya meninggalkan rumah dan desa mereka pada Agustus 2017. Peristiwa itu terjadi hanay beberapa hari menjelang Idul Adha.

Baca: Rohingya, Minoritas yang Paling Dipersekusi di Dunia

Advertising
Advertising

"Di Myanmar kami punya uang, kami punya ternak dan lahan. Idul Adha lebih menyenangkan di sana," kata Issa kepada AFP di dekat kamp Jamtoli, kamp khusus untuk pengungsi yang baru tiba baru-baru ini.

Menyambut tiga hari perayaan Idul Adha, pengungsi yang memiliki uang membagikan daging kurbannya kepada pengungsi lain yang tidak mampu dan miskin. Seperti di kamp Cox's Bazar dengan perbatasan Myanmar-Bangladesh, sapi, kambing dan domba dijual untuk merayakan Idul Adha. Beberapa keluarga pengungsi Rohingya yang memiliki uang membeli sapi atau kambing.

Namun, sebagian besar pengungsi Rohingya hidup dari bantuan badan amal, membeli sapi dan hewan lainnya untuk dikurbankan dalam perayaan Idul Adha merupakan barang mewah yang melampaui kemampuan mereka.

"Di sini, kami tidak punya uang untuk membeli hewan korban atau membeli baju baru,' kata Mohammad Amin berusia 15 tahun.

Namun menurut penjual hewan kurban, jumlah pembelian hewan kurban justru meningkat di kamp-kamp pengungsi Rohingya. "Ini menjadi tahun terbaik saya. Tahun lalu, saya menjual 15 ekor sapi di hari raya Kurban. Tahun ini, saya sudah menjual 50,' ujarnya.

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

10 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

16 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya