Presiden Xi Jinping ke Korea Utara September Ini, Ada Apa?

Minggu, 19 Agustus 2018 06:05 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melakukan tos wine dengan Presiden Cina Xi Jinping di Great Hall, Beijing, Cina, 20 Juni 2018. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping akan berkunjung ke Korea Utara pada September mendatang. Kunjungan ini akan menjadi yang pertama bagi Xi sebagai pemimpin Cina sejak tahun 2005.

Kunjungan presiden Xi untuk mempererat hubungan Cina dan Korea Utara sebagai tetangga dekat selama ini. Presiden Cina yang pertama berkunjung ke Pyongyang adalah Hu Jintao pada tahun 2005.

Baca: Cina Raih Kemenangan Terbesar dari Pertemuan Kim Jong Un-Trump

Sumber The Straits Times melaporkan tentang rencana presiden Xi ke Pyongyang pada hari Jumat, 17 Agustus 2018.

Menurut laporan The South China Morning Post, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengundang presiden Xi untuk berkunjung ke Pyongyang untuk menghadiri perayaan 70 Tahun berdirinya negara Korea Utara pada 9 September.

Jika bagi presiden Xi kunjungan ke Korea Utara sebagai yang pertama, maka Kim Jong Un sudah tiga kali berkunjung ke Cina tahun ini.

Baca: Air China Pembawa Kim Jong Un Ternyata Pesawat PM Cina Li Keqiang

Advertising
Advertising

Cina merupakan negara yang terpenting bagi Korea Utara di bidang perdagangan. Kim Jong Un ingin meningkatkan kerja sama dengan Cina dan untuk melakukan reformasi ekonomi.

Pekan ini, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi kepada perusahaan Cina yang terbukti mengekspor rokok dan minuman alkohol ke Korea Utara. Amerika Serikat menuding perusahana Cina itu melanggar embargo ekonomi yang masih diberlakukan terhadap Korea Utara.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

14 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

15 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

19 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

22 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya