Pengadilan India Putuskan Mengemis Bukan Tindak Kriminal

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 Agustus 2018 07:00 WIB

Ilustrasi pengemis. newsgram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengemis di India menghela nafas lega atas putusan pengadilan yang memutuskan meminta sedekah atau mengemis bukan sebuah tindak kriminal. Putusan pengadilan tingkat tinggi Delhi ini juga disambut gembira oleh aparat Kepolisian India karena tanggung jawab mereka berkurang dan bisa fokus menangani para tuna wisma dan mengirimkannya ke otoritas berwenang.

Diperkriakan ada sekitar 400 ribu pengemis di India. Putusan pengadilan tinggi Delhi ini belum pernah terjadi sebelumnya di India.

Ilustrasi pengemis anak. hindustantimes.com

Putusan ini telah menggugurkan 25 ketentuan anti-mengemis dan anti-perbudakan. Melalui putusan ini pula, ratusan pengemis di India yang ditahan selama berbulan-bulan, dibebaskan.

Dikutip dari english.alarabiya.net pada Jumat, 17 Agustus 2018, India pada 1959 telah memberlakukan aturan larangan mengemis atau meminta sedekah. Namun aturan itu gagal diterapkan bukan hanya di ibu kota Delhi, tetapi juga di 24 negara bagian di India.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, warga dengan pakaian compang-camping dan kotor bisa terlihat meminta-minta sedekah di tempat-tempat umum dan ramai, seperti terminal bus, stasiun kereta api, perempatan lampu merah, pasar dan tempat-tempat ibadah.

Menurut aktivis sosial, Harsh Mander, undang-undang yang melarang mengemis adalah salah satu undang-undang paling menindas terhadap kalangan masyarakat miskin di sebuah negara yang belum memiliki jaring perlindungan sosial. Undang-undang larangan mengemis telah digunakan untuk melecehkan dan mengintimidasi mereka yang mengemis demi memenuhi kebutuhan perut.

Sedangkan sejumlah hakim menilai negara telah gagal memberikan kehidupan yang layak kepada warga negaranya dan sebaliknya malah menambah penghinaan pada para pengemis yang ditahan hanya karena memohon agar kebutuhan pokoknya terpenuhi.

Sebelumnya banyak pengadilan di sejumlah negara bagian di India menilai, kemiskinan dipicu karena minimnya pendidikan, tidak adanya jaring perlindungan sosial, diskriminasi kasta, tidak memiliki lahan, isolasi fisik dan mental.

Sejak undang-undang larangan mengemis diterbitkan pada 1959, Kepolisian di seluruh India memburu orang-orang yang terlihat gembel dan menahan mereka tanpa surat perintah. Jumlah mereka yang ditahan semakin meningkat karena polisi juga menahan para pengamen, mereka yang bermain akrobatik di pinggir jalan demi uang, penjudi dan pengembara. Tindakan ini terjadi karena tidak adanya perbedaan tegas antara orang yang mengemis karena terpaksa dan tidak.

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya