239 Yahudi Naik Pesawat Pribadi Tiba di Pemukiman Ilegal Israel

Jumat, 17 Agustus 2018 06:05 WIB

Pemukiman Yahudi yang dibangun pemerintah Israel di wilayah ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 239 orang Yahudi dari Amerika Utara telah tiba di Israel untuk tinggal menetap di pemukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Mereka meninggalkan Amerika menuju Israel dengan menggunakan pesawat pribadi. Mereka terdiri dari 30 keluarga dengan profesi berbeda, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis, 16 Agustus 2018.

Baca: Pemukiman Israel di Palestina Tahun Ini Terbanyak Sejak 1992

Sebanyak 27 orang berprofesi sebagai dotker, 11 ahli fisika, dua perawat, dan 5 psikiater.

Setelah mereka, akan datang lagi sekitar dua ribu etnis Yahudi dari Amerika Serikat dan Kanada untuk tinggal di pemukiman ini pada musim panas ini.

Pemimpin Spiritual Druze, Sheik Mowafaq Tafik (tengah), duduk saat unjuk rasa menentang RUU Bangsa Yahudi Israel di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 4 Agustus 2018.[AP Photo / Sebastian Scheiner]

Total 28,988 orang Yahudi telah pindah ke Israel dan tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat tahun 2017. Dari keseluruhan jumlah, etnis Yahudi asal Rusia dan Ukrania menempati jumlah terbanyak mencapai 50,4 persen.

Advertising
Advertising


Baca: Parlemen Israel Sahkan RUU 'Pendudukan' Tepi Barat

Media Israel melaporkan kemarin bahwa otoritas pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur telah menyetujui rencana pembangunan 20 ribu unit pemukiman baru.

Pembangunan pemukiman baru untuk kaum Yahudi itu diperkirakan menelan biaya mencapai US$ 379 juta. Israel berencana membangun rumah di lahan penguasaan Israel sejak tahun 1967.

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

3 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

6 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

19 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

22 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya