Berdagang dengan Korea Utara, AS Blacklist Cina dan Rusia

Kamis, 16 Agustus 2018 16:12 WIB

Seorang karyawan berjalan di antara loader front-end yang digunakan untuk memindahkan batu bara yang diimpor dari Korea Utara di pelabuhan Dandong di kota perbatasan Cina Dandong, provinsi Liaoning, 7 Desember 2010.[REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan Amerika Serikat memasukkan perusahaan Cina dan Rusia dalam daftar hitam atau blacklist karena melanggar embargo ekonomi yang masih diberlakukan terhadap Korea Utara guna menekan Pyongyang untuk menghentikan program denuklirisasi.

Kementerian Keuangan AS menuding Dalian Sun Moon Star International Logisitic Trading dan perusahaan afiliasinya yang berkantor di Singapura memalsukan dokumen untuk memfasilitasi pengapalan minuman beralkohol dan rokok ke Korea Utara.

Baca: Empat Kesepakatan Trump dan Kim Jong Un

Menurut Kementerian Keuangan AS, perdagangan rokok yang ilegal ke Korea Utara diperkirakan mencapai US$ 1 miliar per tahun.

Untuk perusahaan Rusia, Profinet, Kementerian Keuangan AS menuding perusahaan ini melayani pengisian minyak untuk Korea Utara di tiga pelabuhan di wilayah Rusia di bagian timur.

Tak hanya Profinet sebagai perusahaan yang dimasukkan dalam daftar hitam atau blacklist, Kementerian Keuangan AS juga memasukkan nama Direktur Jenderal Profinet, Vasili Aleksandrovich Kolchanov juga dituding terlibat secara pribadi melakukan kesepakatan dengan Korea Utara.

Foto yang diambil dari rekaman video, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tengah bersalaman dengan Presiden Cina, Xi Jinping dalam kunjungan di Cina 28 Maret 2018. CCTV via Reuters TV

Baca: Trump Salahkan Cina atas Ancaman Korea Utara Batalkan KTT

Advertising
Advertising

"Kementerian Keuangan mengingatkan industri pengapalan tentang resiko signifikan dengan pengapalan ke Korea Utara," ujar Kementerian Keuangan dalam pernyataannya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 16 Agustus 2018.

Dalian Sun Moon Star International Logistic Trading mengakui pengapalan rokok dan alkohol ke Korea Utara, namun membantah melakukan pelanggaran.

"Kami mengapalkannya melalui bea cukai ina, semuanya legal dan kami memiliki segala hal terkait keperluan legalitas formal," kata Liang Ye, Direktur Dalian Sun Moon Star International Logistic Trading kepada AFP melalui telepon.

Baca: Dituding Jual Minyak ke Korea Utara, Ini Jawaban Rusia

"Kami hanya bisa menunda bisnis kami sekarang. Perusahaan boleh jadi bangkrut. Sanksi ini berdampak besar pada kami," ujar Liang.

Sekalipun AS telah membuka pembicaraan langsung dengan Pyongyang, namun Washington tetap melanjutkan upaya tekanan embargo perdagangan ke Korea Utara agar negara ini mengakhiri senjata nuklir dan program rudal balistiknya.

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

7 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

10 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

15 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

18 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya