Krisis Turki, Erdogan: Turki Akan Boikot Produk Elektronik AS

Rabu, 15 Agustus 2018 13:00 WIB

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bersama Mustafa Varank, Menteri Industri dan Teknologi Turki.[www.sozcu.com.tr]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan Turki akan memboikot produk elektronik Amerika Serikat.

Dilaporkan Anadolu, 15 Agustus 2018, pengumuman Erdogan disampaikan dalam pidatonya selama simposium yang diselenggarakan oleh Yayasan Penelitian Politik, Ekonomi dan Sosial (SETA) pada ulang tahun yayasan ke-17 dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK).

Baca: Imbas Krisis Turki, Maskapai Penerbangan Turki Boikot Iklan ke AS

"Kami akan memboikot produk elektronik Amerika Serikat," kata Erdogan. Erdogan menambahkan bahwa Turki akan menghasilkan versi yang lebih baik dari setiap produk yang sebelumnya dibeli dengan mata uang asing dan mengekspornya.

"Mereka tidak ragu untuk menggunakan ekonomi sebagai senjata melawan kami, karena mereka (juga) mencoba di bidang diplomatik atau militer, dan upaya untuk menabur ketidakstabilan sosial dan politik," tambah Erdogan. Erogan juga mendesak pengusaha untuk melakukan lebih banyak ekspor.

Advertising
Advertising

Baca: Survei Jenderal: Turki Keluar dari NATO Tahun Ini

"Saya menyerukan kepada rakyat Turki dan terutama para pengusaha bahwa jawaban terbaik yang dapat Anda berikan kepada para pembunuh ekonomi adalah dengan sepenuhnya merangkul bisnis Anda. Kita harus menghasilkan lebih banyak, mengekspor lebih banyak, karena sia-sia mengunci produk kita di penyimpanan," tutur Erdogan.

Mata uang Lira Turki [REUTERS]

Hal ini didukung oleh jajaran kabinet Erdogan, di mana menteri keuangan akan meyakinkan investor yang bersangkutan dengan pengaruh Erdogan atas ekonomi dan perlawanannya terhadap kenaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi dua digit.

Sementara dilaporkan Reuters, Turki menyatakan tidak akan menggunakan produk AS untuk keperluan konstruksi. Menteri lingkungan dan urbanisasi Turki, Murat Kurum, mengatakan negara itu sedang mengalami pengepungan ekonomi. Lira telah kehilangan lebih dari 40 persen nilainya terhadap dolar AS tahun ini, dan telah diperdagangkan pada rekor terendah pada Senin 13 Agustus.

Baca: Perang Dagang Turki - AS, 3 Ancaman Erdogan kepada Trump

Kejatuhan lira telah mempengaruhi pasar global. Penurunan lira sebesar 18 persen pada Jumat 10 Agustus, telah memukul saham Eropa dan AS karena investor cemas tentang eksposur bank ke Turki.

Pada Selasa 14 Agustus, lira pulih dan diperdagangkan pada 6,3300 poin terhadap dolar pada pukul 19.47 waktu Turki, naik sekitar 9 persen dari penutupan hari sebelumnya, setelah menyentuh 6,2995 poin.

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

11 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

11 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

13 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

17 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

18 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

18 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

18 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

21 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya