Serangan Bom ke Bus Sekolah di Yaman Akan Diinvestigasi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 Agustus 2018 07:30 WIB

Anak-anak Yaman yang menjadi korban serangan udara di Saada, Yaman, 9 Agustus 2018. REUTERS/Naif Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang melancarkan serangan ke Yaman akan melakukan investigasi atas serangan udara yang menewaskan 51 orang dalam sebuah bus sekolah. Serangan udara itu dikecam dunia karena 40 dari 51 korban tewas adalah anak-anak yang sedang berwisata.

Stasiun televisi al-Arabiya pada Senin, 13 Agustus 2018, mewartakan sumber di pemerintah Arab Saudi memastikan sebuah investigasi atas insiden ini telah dilakukan. Para pelaku akan dimintai pertanggung jawaban dan keluarga korban akan mendapatkan uang kompensasi.

Baca: Serangan Arab Saudi ke Yaman, Warga Yaman Makamkan 50 Jenazah

Juru bicara kelompok garis keras Houthi mengatakan pihaknya menyambut positif dan siap bekerja sama dengan dunia internasional untuk mengungkap fakta dalam serangan udara ini.

"Serangan ini sangat buruk dan menandai titik terendah kebrutalan perang Yaman," kata Henrietta Fore, Direktur UNICEF, seperti dikutip dari independent.co.uk pada Senin, 13 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Bom yang Menyerang Bus Sekolah di Yaman Buatan Amerika Serikat

Serangan udara di kota Dahyan, provinsi Saada, Yaman pada Kamis, 9 Agustus 2018, ditujukan Arab Saudi untuk menghancurkan sebuah tempat yang digunakan kelompok Houthi meluncurkan rudal ke kota Jizan, sebuah wilayah di perbatasan Arab Saudi-Yaman. Namun serangan itu malah menghantam bus sekolah yang sedang penuh muatan.

Dahyan adalah sebuah kota di Provinsi Saada yang dikuasai oleh kelompok Houthi.

Riyadh mengatakan operasi militer yang mereka lakukan sah dan sejalan dengan undang-undang kemanusiaan. Akan tetapi, sebuah laporan pada 2017 yang diterbitkan tim penilaian gabungan insiden menemukan hanya tiga kesalahan dari total 15 insiden penyerangan yang mereka evaluasi. Padahal ada klaim berulang kali dari kelompok HAM bahwa koalisi pimpinan Arab Saudi gagal mengambil tindakan pencegahan melindungi warga sipil.

Perang Yaman meletup pada awal 2015 setelah kelompok garis keras Houthi menguasai ibu kota Sanaa.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

27 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

4 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya