Solidaritas Gempa Lombok, Pesta Merdeka Swiss Galang Dana Bantuan

Minggu, 12 Agustus 2018 11:32 WIB

Anggota TNI bersama relawan memasukkan bantuan untuk korban gempa Lombok ke pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU di Lanud Adisucipto, Sleman, DIY, Sabtu, 11 Agustus 2018. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Lombok turut menarik simpati para warga negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia yang tinggal di Swiss dan Liechtenstein. Oleh karena itu, penggalangan dana juga turut dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia di Swiss atau disebut Pesta Merdeka yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern.

Sebelum rangkaian Pesta Merdeka dimulai pada Sabtu pagi. 11 Agustus, sekitar seratus orang warga dan diaspora Indonesia di Swiss melakukan doa bersama dan penggalangan dana di Wisma Duta Bern Swiss. Tidak hanya berasal dari Kota Bern, ratusan warga dan diaspora Indonesia juga berdatangan dari Zurich, Basel, Solothurn, Jenewa, dan wilayah-wilayah lain di Swiss guna mengikuti rangkaian acara Pesta Merdeka yang terdiri dari Jalan Sehat serta perlombaan gaple, menggambar, dan mewarnai.

Baca: Masyarakat Korea Selatan dan Jepang Bersimpati Atas Gempa Lombok


Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad, menghimbau kepada ratusan warga dan diaspora Indonesia untuk menunjukan solidaritas atas bencana gempa bumi yang bertubi-tubi mengguncang Lombok selama sepekan terakhir ini.

"Meskipun kita berada jauh di Swiss, kita wajib menunjukan solidaritas dan sebisa mungkin membantu meringankan penderitaan saudara kita di Lombok," ujar Duta Besar yang juga mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Tempo.

Advertising
Advertising

Anggota TNI bersama relawan memasukkan bantuan untuk korban gempa Lombok ke pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU di Lanud Adisucipto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu, 11 Agustus 2018. Sebanyak 20 ton bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan yang dikumpulkan dari TNI, Polri, dan relawan seluruh DIY tersebut selanjutnya disalurkan kepada korban gempa di Lombok. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Setelah doa bersama untuk Lombok, Pesta Merdeka dilanjutkan dengan acara Jalan Sehat menembus hutan pinus dan ladang gandum khas Swiss selama 1 jam di sekitar Wisma Duta, disambung dengan lomba gaple, mewarnai, dan menggambar untuk anak-anak.

Riny Koenig, seorang diaspora Indonesia asal Lombok, menceritakan tentang kondisi Pulau Lombok yang memprihatinkan pasca gempa mengguncang pulau utama Provinsi Nusa Tenggara Barat itu.

"Setiap hari saya terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan keluarga dan saudara di Lombok. Sekitar 70 persen Pulau Lombok terdampak bencana gempa bumi,” cerita diaspora Indonesia yang tinggal hampir 30 tahun di Swiss ini.

Ketua Panitia Peringatan HUT ke-73 RI KBRI Bern, Titik Nahilal Hamzah, mengatakan dana yang terkumpulkan akan disalurkan kepada para korban bencana alam di Lombok melalui diaspora Indonesia asal Lombok yang tinggal di Swiss.

Baca: DPR Minta Gempa Lombok Ditetapkan Jadi Bencana Nasional


"Kami menyambut baik inisiatif dan partisipasi aktif para diaspora Indonesia dalam penggalangan dana untuk Lombok ini. Kami mencatat ada beberapa jalur bantuan yang disalurkan oleh para diaspora Swiss ke Lombok. Yang dihimpun oleh KBRI Bern ini adalah salah satunya," tutur Titik.

Bella Friska, salah seorang WNI asal Malang, mengaku senang dengan penyelenggaraan peringatan HUT ke-73 RI pada tahun 2018 ini. "Tidak hanya bersyukur dan bergembira atas peringatan kemerdekaan ini, tetapi kita juga turut mengungkapkan rasa solidaritas atas gempa Lombok."

Bayi bernama Lalu Rafasya Arfan digendong ibunya di tempat penampungan sementara di kamp pengungsian Sigar Penjalin di Lombok Utara, NTB, Jumat, 10 Agustus 2018. Gempa bumi 7 skala Richter terjadi di Lombok Utara pada 5 Agustus lalu. REUTERS/Beawiharta

Sepanjang bulan Agustus 2018, KBRI Bern menyelenggarakan rangkaian peringatan HUT ke-73 RI di Swiss, terdiri dari jalan sehat dan perlombaan boling, gaple, serta mewarnai/menggambar untuk anak-anak. Pada 4 Agustus 2018, Pesta Merdeka telah dibuka oleh Dubes RI berupa perlombaan boling. Sepanjang rangkaian peringatan HUT RI tersebut, panitia telah menyiapkan seragam serta berbagai hadiah, doorprize, dan souvenir menarik bagi para peserta.

Baca: Galang Dana untuk Gempa Lombok, Gitar Menhub Laku Rp200 Juta

Adapun puncak peringatan HUT RI di Swiss akan digelar upacara bendera pada 17 Agustus di Wisma Duta RI di Bern dilanjutkan dengan perlombaan seperti balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, dan lomba khas 17-an lainnya. Pada 27 Agustus 2018, KBRI Bern juga akan menyelengarakan resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-73 RI dengan mengundang para pejabat tinggi Swiss, komunitas diplomatik, pengusaha, dan tokoh masyarakat Swiss.

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

10 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

3 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

3 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

3 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

4 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya