Sanksi Ekonomi Diperketat Amerika Serikat, Iran Latihan Militer

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 11 Agustus 2018 10:00 WIB

Kombinasi foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Iran melakukan uji coba penembakan misil jarak pendek di Selat Hormuz dalam sebuah latihan militer pada akhir pekan lalu. Washington menyebut tindakan ini ditujukan untuk mengirimkan sebuah pesan kepada Amerika Serikat yang memperketat sanksi ekonomi kepada Teheran.

"Ini sangat jelas bagi kami bahwa mereka (Iran) sedang mencoba untuk menggunakan latihan militer guna mengirimkan sebuah pesan kepada kami yang muncul saat kami menerapkan sanksi ekonomi dan mereka telah memperlihatkan sejumlah kemampuan," kata Joseph Votel, Kepala Komandan Militer Amerika Serikat.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu, 11 Agustus 2018, Votel mengatakan latihan militer pada pekan lalu mirip dengan latihan militer yang dilakukan Iran di masa lalu. Hanya saja, waktu pelaksanaannya dibuat agar bisa menarik perhatian Washington yang telah melakukan pengetatan sanksi ekonomi kepada Iran. Votel memastikan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat mengetahui aktivitas militer Iran.

Baca: AS Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Iran Hari Ini, Rouhani Melunak

Pasukan Revolusioner Iran mengkonfirmasi pada Minggu, 5 Agustus 2018 telah melakukan latihan perang dalam beberapa hari terakhir di Selat Hormuz, sebuah wilayah perairan Iran. Mereka menyebut latihan ini ditujukan untuk melawan kemungkinan ancaman yang muncul dari pihak musuh.

Advertising
Advertising

Iran sangat geram dengan keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengesampingkan kesepakatan internasional terkait program nuklir Iran dan kembali memperketat sanksi ekonomi terhadap Teheran. Sejumlah pejabat senior Iran memperingatkan Teheran tidak akan dengan mudah mendapatkan keuntungan menyusul kampanye Amerika Serikat untuk tidak membeli minyak mentah dari Iran.

Baca: Jerman dan Cina Sepakat Soal Nuklir Iran, Menolak Sikap AS

Sebelumnya pada Juli lalu, Pemimpin Iran tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan dukungan kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani. Dia bahkan menyarankan Iran bahkan akan memblokade ekspor minyak negara-negara teluk jika ekspor minyak Iran dihentikan.

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

6 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

7 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

10 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

10 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

14 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

15 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

17 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

19 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya