Serangan Taliban di Afganistan, Puluhan Orang Tewas

Jumat, 10 Agustus 2018 14:53 WIB

Masyarakat berkumpul di sekitar lokasi ledakan bom ranjau darat di kota Jalalabad, Afganistan, 31 Juli 2018. Hingga kini belum diperoleh pernyataan dari Taliban terkait ledakan bom di pinggir jalan itu. REUTERS/Parwiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 39 militan dan 14 tentara tewas menyusul serangan kelompok bersenjata di pintu kota strategis dekat Kabul, Afganistan, Kamis malam, 9 Agustus 2018, waktu setempat.

Laporan Al Jazeera, Jumat 10 Agustus 2018, menyebutkan, sekelompok pria bersenjata dari Taliban menyerang Ghazni di sebelah timur ibu kota Afganistan. Akibat serangan tersebut sejumlah orang tewas dan puluhan lainnya cedera sebelum pasukan Afganistan memukul mudur ke luar kota.

Baca: Kelompok Bersenjata Tembaki Pusat Pelatihan Bidan di Afganistan

Pasukan keamanan berjaga di sekitar lokasi meledaknya bom ranjau darat di kota Jalalabad, Afganistan, 31 Juli 2018. Kepolisian setempat menduga ranjau darat itu dipasang oleh kelompok Taliban. REUTERS/Parwiz

"Serangan ke Kota Ghazni berlangsung pada malam Jumat," kata pejabat keamanan Afganistan yang tak bersedia disebutkan namanya. Beberapa jam kemudian, tulis Al Jazeera, Taliban mengaku menguasai beberapa kawasan di ibu kota.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Mohammad Radmanish, mengatakan, angkatan bersenjata memberikan dukungan polisi menghadapi kelompok bersenjata Taliban. "Saat ini, kota sudah dikuasai kembali pasukan pemerintah."Anggota Taliban membawa senjata mereka saat merayakan gencatan senjata di Nangarhar menuju Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. Gencatan senjata yang dilakukan Taliban untuk merayakan Idul Fitri itu jarang terjadi. AP Photo

Usai memukul mundur, polisi melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah untuk menemukan Taliban dan mengetahui bagaimana mereka bisa menyusup ke dalam kota berjarak 120 kilometer dari Kabul.

Baca: Taliban Berunding dengan Amerika Serikat Soal Afganistan

Baz Mohammad Hemat dari rumah sakit di Ghazni menerangkan kepada media, sedikitnya 14 pasukan keamanan tewas dan 20 korban lainnya luka-luka akibat pertempuran dengan Taliban.

Kepala Kepolisian Provinsional Ghazni, Farid Ahmad Mashal mengatakan kepada kantor berita Associated Press, mayat militan Taliban bergelimpangan di jalan setelah adu senjata dengan petugas keamanan Afganistan.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya