Pengacara Jho Low: Penyerahan Kapal Equanimity ke Malaysia Ilegal

Minggu, 5 Agustus 2018 17:30 WIB

Low Taek Jho alias Jho Low, 37 tahun, dicari polisi Malaysia dalam investigasi kasus penggelapan dana 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB. THE STAR/ASIA NEWS NETWORK

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Jho Low mengecam Perdana Menteri Mahathir Mohamad atas rencana Indonesia yang menyerahkan kapal Equanimity ke pemerintah Malaysia.

Dilansir dari Malaysia Kini , pengacara Low, James F Haggerty mengatakan penyerahan kapal merupakan pelanggaran terhadap putusan pengadilan di Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca: Kapal Equanimity Batal Disita, Ini Reaksi Pengusaha Malaysia

"Tindakan pemerintah Mahathir Mohamad yang dengan tidak sah mengambil aset ini, menunjukkan betapa cepat aturan hukum menghilang dalam rezim Mahathir. Seperti yang dia lakukan dalam krisis peradilan 1988 Malaysia, Mahathir menunjukkan kepada dunia bahwa rezim barunya masih tidak tertarik pada aturan hukum," kata Haggerty.

Krisis peradilan 1988 mengacu pada pemecatan Hakim Konstitusi saat itu, Salleh Abbas selama masa jabatan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Advertising
Advertising

Mahathir membantah bertanggung jawab atas pemecatan Abbas, dan malah menyalahkannya pada Yang di-Pertuan Agong pada saat itu.

Sejumlah laporan dan bukti foto menunjukkan bahwa The Equanimity digunakan oleh Low untuk mengadakan beberapa pesta mewah, termasuk yang dihadiri mega bintang Hollywood, Leonardo DiCaprio dan supermodel Miranda Kerr. REUTERS

Selain itu, pengacara Low menyatakan bahwa Jho Low telah dipaksa untuk mengeluarkan pernyataan tentang perkembangan terakhir karena dia pasti terseret pada liputan media atas penyitaan ilegal ini oleh pemerintah Malaysia.

Dilansir dari The Star, Haggerty mengklaim ini kasus ini adalah sirkus media global dipicu oleh pihak-pihak yang memiliki motif politik, yang bertujuan untuk menghukum Low melalui opini publik.

Baca: Berbeda dengan Hakim, Polri: Penyitaaan Equanimity Prosedural

Departemen Kehakiman AS telah mengajukan gugatan perdata pada kapal Equanimity tahun lalu, mengklaim bahwa Equanimity dibeli menggunakan hasil dana 1MDB melalui sistem keuangan AS, dan bahwa Jho Low memiliki kapal melalui serangkaian perantara termasuk Equanimity Ltd.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya