TEMPO.CO, Jakarta - Analis cuaca memperingatkan gelombang panas dengan rekor tertinggi akan terjadi di Spanyol dan Portugal pada pekan ini. Suhu panas di banyak negara-negara Eropa telah membuat para petani mengalami musibah kekeringan.

Dikutip dari edition.cnn.com pada Jumat, 3 Agusuts 2018, badan prakiraan cuaca Inggris memproyeksikan Semenanjung Liberia pada pekan ini akan mengalami gelombang panas tertinggi dalam sejarah, yakni 48 derajat celcius. Wilayah daratan Semenanjung Liberia diperkirakan akan lebih panas ketimbang wilayah bibir pantai.

Baca: Korban Tewas Akibat Gelombang Panas di Jepang Terus Bertambah

Sejumlah pengemudi bus menggunakan rok saat gelombang panas melanda di Prancis. independent.co.uk

Baca: Tiga Negara di Asia Alami Gelombang Panas Ekstrim

Suhu panas tertinggi di Spanyol adalah 47.3 derajat celcius.Badan meteorologi Spanyol, Aemet, memperingatkan suhu tinggi akan berlangsung pada Rabu, 1 Agustus 2018 sampai awal pekan depan.

Sedangkan di Portugal gelombang panas membuat suhu di negara itu tertinggi mencapai 47.4 derajat celcius. Pada Sabtu, 28 Juli 2018, suhu di ibu kota Lisabon, Portugal, mencapai 41 derajat celcius, tertinggi dibanding suhu rata-rata di Portugal sepanjang 2018 yang sekitar 28 derajat celcius.

Sebelumnya Gelombang panas terjadi di wilayah selatan dan timur Prancis pada Kamis, 2 Agustus 2018, Badan prakiraan cuaca Prancis, Méteo France, mengatakan suhu di wilayah selatan Prancis dalam beberapa hari kedepan akan mendekati rekor tertinggi. Mereka yang sedang berlibur pun diperingatkan agar lebih berhati-hati dengan suhu ekstrim ini karena gelombang panas ini bertepatan dengan liburan musim panas di Eropa.

Gelombang panas di beberapa negara Eropa menjadi ancaman bagi anak-anak dan manula karena bisa mengalami serangan panas yang membuat suhu tubuh seseorang naik hingga 40 derajat celcius dan memicu kerusakan permanen pada otak, jantung dan ginjal. Dalam beberapa kasus, serangan panas bisa menyebabkan kematian.