Ingin Ibadah Haji, 116 WNI Terjaring Razia Aparat Arab Saudi

Reporter

Tempo.co

Editor

Elik Susanto

Rabu, 1 Agustus 2018 08:23 WIB

Warga Negara Indonesia terjaring petugas keamanan Arab Saudi saat musim haji di Mekkah. Foto: Dok KJRI Jeddah

TEMPO.CO, Mekkah - Sebanyak 116 WNI (Warga Negara Indonesia) terjaring razia petugas keamanan Arab Saudi di sebuah penampungan kawasan Misfalah, Mekkah. Penggerebekan berlangsung pada Jumat malam, 27 Juli 2018. Mereka sebagian memegang visa kerja, lainnya masuk ke Arab Saudi dengan visa umrah dan visa ziarah.

Baca: KJRI Jeddah Urus WNI Penderita Stroke di Rumah Sakit Arab Saudi

Tim Petugas dari Konsulat Jenderal RI Jeddah di Tarhil atau Pusat Detensi Imigrasi , 116 orang tersebut

berdomisili di Mekkah dan dari luar Mekkah menyeberang untuk melaksanakan ibadah haji.

Menurut Safaat Ghofur, Koordinator Pelayanan dan Perlindungan Warga KJRI Jeddah, mereka kebanyakan dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. "Berniat ingin melaksanakan ibadah haji," kata Ghofur sebagaimana rilis yang diterima Tempo, Rabu, 1 Agustus 2018.

Warga Negara Indonesia terjaring petugas keamanan Arab Saudi saat musim haji di Mekkah. Foto: Dok KJRI Jeddah

Di lokasi penampungan Misfalah, kata Safaat, mereka sewa kamar antara 150 hingga 400 riyal per orang. "Mereka menyewa beberapa syuggah (rumah) dalam satu imarah (gedung) melalui orang Bangladesh sebagai calo. Rumah-rumah tersebut dihuni 10 sampai 23 orang, campur laki-laki dan perempuan."

Salah seorang di antaranya mengaku berangkat dengan visa umrah dan masuk ke Arab Saudi sebelum bulan Ramadan lalu. Ada juga yang datang pada saat Ramadan. WNI yang tidak mau disebutkan namanya ini mengaku berniat haji. Usai haji, dia akan pulang ke Indonesia melalui Tarhil. "Jemaah membayar ongkos travel 50 hingga 60 juta rupiah," ucap salah satu warga itu.


Sesampainya di Mekkah, kata jemaah tersebut, mereka harus membayar lagi uang tambahan sebesar 500 riyal untuk menebus paspor ke pemandu. "Setelah di Mekkah, mereka bebas mau ke mana saja dan tidak ada urusan lagi dengan travel," tutur Tolabul Amal, staf KJRI yang bertugas di Tarhil. Tolabul menyayangkan mereka tidak ingat nama biro tavel yang memberangkatkan, sehingga sulit dilacak.

Menurut Tolabul, sebagian yang terkena razia ada yang resmi atau legal, namun diangkut juga oleh aparat karena tinggal dengan WNI lainnya yang ilegal. Lain lagi cerita dari salah seorang yang berangkat dengan visa kunjungan pribadi (ziarah syakhshiah). Dia mengaku, visanya diurus oleh anaknya dengan ongkos Rp 90 juta, harapannya visa bisa diperpanjang hingga musim haji. Sebagian dari pengguna visa ziarah ini enggan mengaku kepada petugas dari KJRI. Mereka berdalih telah melakukan perpanjangan visa dan ada yang membantu membebaskan.

"Dua tahun lalu kami mengurus sedikitnya 52 orang jemaah yang tertahan kepulangannya hingga lima puluh hari, karena berhaji dengan visa bisnis, kunjungan dan jenis visa lainnya. Dari mereka ada juga dari kalangan media. Mereka harus membayar 15 ribu riyal per orang. Baru bisa pulang," ujar Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin. Hery mengimbau WNI yang menunaikan ibadah haji mengikuti prosedur yang diatur Pemerintah Arab Saudi.

Berita terkait

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

13 jam lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

4 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya