Pembom Bunuh Diri Manchester Ternyata Pernah Diselamatkan Inggris
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 1 Agustus 2018 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pembom bunuh diri di konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, ternyata pernah diselamatkan oleh Angkatan Laut Inggris dari Libya saat dilanda perang saudara tiga tahun sebelumnya.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, 31 Juli 2018, Kapal perang HMS Enterprise menyelamatkan Salman Abedi, 19 tahun, dari pantai Libya dan membawanya ke Malta dan dibawa ke Inggris pada Agustus 2014.
Baca: Bekas Menlu Inggris Akhirnya Tinggalkan Rumah Dinas
Dilansir Reuters, pengeboman yang dilakukan oleh Abedi di Manchester Arena pada 22 Mei 2017 adalah yang paling mematikan dari lima serangan teroris di Inggris yang menewaskan total 36 orang. Tujuh anak, yang termuda berusia delapan tahun, tewas dalam serangan ini sementara ratusan orang terluka.
Saudara laki-laki muda Abedi, Hashem, yang dipenjara di Tripoli yang ikut diadili atas pengeboman itu juga diselamatkan oleh HMS Enterprise.
Kakak-beradik terjebak dalam pertempuran di Libya dan berada di antara lebih dari 100 warga Inggris yang dibawa ke tempat aman.
Dokumen yang dirilis oleh pejabat Departemen Pertahanan menunjukkan keduanya diangkut ke kapal Angkatan Laut Inggris.
"Bagi pria ini telah melakukan kekejaman seperti itu di tanah Inggris setelah kami menyelamatkannya dari Libya adalah tindakan pengkhianatan," kata sumber di pemerintahan Inggris.
Abedi sendiri telah diawasi oleh dinas keamanan pada saat perjalanannya ke Libya. Namun, hanya satu bulan sebelum penyelamatannya, MI5 menutup kasusnya sebagai akibat dari kesalahan identitas.
Kehadiran Abedi bersaudara di antara 110 pengungsi dari Libya pada 2014 dikonfirmasi oleh teman-temannya di Libya.
"Mereka dikirim bersama oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris ke Malta," kata kerabat Abedi.
Juru bicara pemerintah mengatakan, "Selama situasi keamanan memburuk di Libya pada 2014, pejabat Perbatasan Angkatan Laut dikerahkan untuk membantu dengan evakuasi warga Inggris dan kerabat mereka."
Baca: Senior Awak British Airways Jajakan Seks sebagai Usaha Sampingan
"Laporan Anderson (David Anderson QC/Ahli hukum bidang terorisme Inggris) atas serangan Manchester menyimpulkan bahwa tindakan investigasi yang diambil dalam kaitannya dengan Salman Abedi pada 2014, dan keputusan berikutnya untuk menutup dirinya sebagai subjek yang menarik adalah kesimpulan atas dasar informasi yang tersedia pada saat itu," kata juru bicara tersebut.
Salman Abedi lahir di Manchester, Inggris, pada 1994 dari kedua orang tua yang mendapat suaka Inggris setelah melarikan diri dari rezim Gaddafi. Dia dilaporkan sempat berada di Libya hanya beberapa hari sebelum serangan.