TEMPO.CO, London - Bekas Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, meninggalkan rumah dinas besar di One Carlton Gardens, London, Inggris, setelah tiga pekan lalu mengundurkan diri dari posisinya.
Baca:
PM Inggris May Sebut Ada Resiko Brexit Batal, Ada Apa?
Survei Ungkap Rencana Brexit May Ditentang Publik Inggris
Ini terjadi setelah munculnya desakan agar dia segera meninggalkan rumah dinas besar, yang menghabiskan biaya uang pajak sebesar 23,713 poundsterling atau sekitar Rp450 juta berupa uang sewa selama tiga pekan ini.
“Pergi artinya pergi dan Boris akhirnya mendapat memo soal ini,” kata anggota parlemen Layla Moran dari Partai Liberal Demokrat seperti dilansir Mirror, Jumat, 27 Juli 2018 waktu setempat.
Moran melanjutkan,”Dia (Boris) telah mengundurkan diri lalu mengapa uang pembayar pajak membiayai uang sewanya yang mahal itu? Tentu saja dia tidak akan merasa terlalu kecewa – rumahnya senilai 1,5 juta poundsterling (sekitar Rp28,4 miliar) di Oxfordshire akan menunggu kepulangan ‘si raja chaos’ itu,” kata Moran.
Juru bicara dari kampanye Suara Rakyat (People’s Vote) mengatakan,”Sudah tiga pekan dia berhenti tapi Boris sepertinya baru tahu sekarang bahwa Anda tidak bisa tetap menikmati fasilitas negara setelah meninggalkan kabinet.”
Baca:
Kunjungi London, Trump Awali dengan Kritik Keras PM Inggris
Donald Trump Kasih Saran Soal Brexit, Ini Tanggapan May
Seperti dilansir Reuters, Boris Johnson dan seorang menteri lainnya mengundurkan diri sebagai protes terhadap kebijakan PM Theresa May terkait proses Brexit. Johnson menilai kebijakan PM terlalu lunak terhadap Eropa dan menginginkan proses keluarnya Inggris dai Uni Eropa secara cepat dan tegas.
Tampak luar dari rumah dinas besar bekas Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson. PA via Daily Mirror
Kementerian Luar Negeri menyewa rumah besar itu sebesar 482,341 poundsterling atau sekitar Rp9 miliar pada 2015. Menurut kementerian, tidak ada biaya tambahan yang muncul karena Johnson tinggal di sana selama tiga pekan terakhir setelah mengundurkan diri.
Sebuah lori dan mobil minivan terparkir di halaman rumah dinas itu pada Senin, 30 Juli 2018. Kedua kendaraan itu berasal dari perusahaan Restor Harrow Green, yang menyatakan menyediakan layanan pemindahan dan relokasi internasional.
Menurut Mirror, petugas pemindah telah mengangkut sekeranjang minuman anggur Jacques Depagneux, sebuah lukisan besar dan sebuah kursi mewah dari rumah dinas itu.
Para petugas ini muncul setelah sekelompok pemrotes muncul di depan rumah dinas itu. Johnson dikabarkan juga memiliki sebuah rumah di London utara, yang disewakan. Biaya sewa di kawasan ini diperkirakan sebesar 6,500 poundsterling per bulan atau sekitar Rp123 juta. Harga properti di Inggris relatif tinggi.