Iran: Mau Berunding, Donald Trump Harus Ikut Perjanjian Nuklir

Selasa, 31 Juli 2018 18:00 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. REUTERS/Carlos Barria, REUTERS/Lisi Niesner

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Iran skeptis menanggapi komentar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang bersedia berunding dengan Iran. Namun pejabat Iran menanggapi jika Donald Trump ingin mengadakan perundingan, Amerika Serikat perlu bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir internasional yang mundur sepihak pada Mei lalu.

Dilaporkan Associated Press, 31 Juli 2018, Trump pada Senin 30 Juli kemarin mengatakan dia ingin bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani kapan saja jika pemimpin Iran itu bersedia.

Baca: Donald Trump Ingin Bertemu Presiden Iran Tanpa Syarat

Para petinggi Iran sebelumnya menolak berunding dengan Donald Trump setelah ia mengumumkan menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir, di mana salah satu pokoknya menghapus sanksi ekonomi terhadap Iran.

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]

Advertising
Advertising

Sementara Presiden Iran, Hassan Rouhani, seperti dikutip Reuters, mengatakan penarikan AS dari kesepakatan nuklir adalah "ilegal" dan terserah Eropa untuk mempertahankan perjanjian dengan Iran atau membatalkannya.

"Setelah penarikan diri ilegal AS dari kesepakatan nuklir, bola kini ada di pengadilan Eropa," kata Rouhani.

"Republik Islam Iran tidak pernah mencari ketegangan regional dan tidak ingin ada masalah di perairan global, tetapi tidak akan mudah menyerah pada haknya untuk mengekspor minyak," kata Rouhani.

Rouhani dan beberapa komandan militer senior mengancam akan memblokir pengiriman minyak dari negara-negara Teluk melalui Selat Hormuz jika AS mencoba mencekik ekspor minyak Iran.

Anggota parlemen Iran membakar kertas bergambar bendera AS, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. Iran telah menandatangani kesepakatan nuklir di Wina, Austria, pada 2015 bersama enam negara superkuat, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina, serta Uni Eropa. AP Photo

Baca: Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Tolak Perang dengan Iran

Penasehat politik Hamid Aboutalebi, seperti dikutip kantor berita ISNA, mengatakan bahwa agar pembicaraan bisa terjadi, AS perlu bergabung kembali dengan kesepakatan itu.

"Mereka yang percaya pada dialog sebagai metode menyelesaikan perselisihan dalam masyarakat yang beradab harus berkomitmen pada sarana," kata Hamid.

Trump menarik diri dari perjanjian nuklir pada Mei lalu dengan alasan isi perjanjian tersebut terlalu murah hati kepada Iran. Sebaliknya Trump malah meningkatkan sanksi sampai Iran mengubah kebijakan regionalnya, termasuk dukungannya bagi kelompok militan regional.

Baca: Unggah Video, Benjamin Netanyahu Minta Dunia Bantu Iran?

Meskipun Donald Trump dalam perkataannya pada Senin kemarin menyampaikan kesediaannya bertemu Rouhani tanpa syarat, Trump menolak menarik tuntutannya terhadap kebijakan internasional Iran.

Menyusul sanksi AS yang mulai diberlakukan Senin depan, ekonomi di Iran telah terpukul, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang terus bertambah jatuhnya ekonomi yang berkepanjangan.

Baca: Jika Ekspor Minyak Iran Terhambat, Jenderal Bilang Ini

Mata uang Iran telah jatuh bebas, mencapai rekor level terendah pada Senin 30 Juli di 122.000 rial Iran terhadap dolar AS. Pada Selasa 31 Juli sedikit naik ke level 115.000 riyal Iran terhadap dolar AS. Namun kekhawatiran tumbuh di masyarakat Iran yang mendapati tabungan mereka berkurang dan daya beli turun.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

11 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya