Pemilu Kamboja, Jumlah Suara Tidak Sah Belum Bisa Dipublikasi

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Juli 2018 12:11 WIB

Komisi Pemilihan Umum Kamboja dan sejumlah pengawas internasional menyampaikan ulasan pelaksanaan pemilu Kamboja 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Kamboja atau NEC belum bisa mempublikasi jumlah suara tidak sah dalam pemilu Kamboja 29 Juli 2018, termasuk wilayah mana saja dengan jumlah suara tidak sah terbanyak. NEC beralasan perhitungan suara masih berlangsung.

"Maaf kami tidak bisa menjawab karena kami belum mendapat angka akhir berapa jumlah surat suara tidak sah. Namun bisa cek di website kami, disana tidak ada yang disembunyikan dan kami bisa pastikan tidak ada kecurangan. Saya tidak bisa berkomentar soal jumlah suara tidak sah," kata kata Hang Puthea, Juru bicara NEC, menjawab pertanyaan Tempo, Senin, 30 Juli 2018.

Baca: Kampanye Pemilu, 250 Ribu Pendukung Hun Sen Penuhi Ibukota

Hang Puthea, Juru bicara Komisi Pemilihan Umum Kamboja atau NEC. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Baca: Sam Rainsy, Tokoh Oposisi Kamboja yang Paling Ditakuti Hun Sen

Advertising
Advertising

NEC dalam keterangannya tidak menampik mantan simpatisan partai oposisi terbesar Kamboja, yakni Partai Penyelamat Nasional Kamboja atau CNRP, telah meminta masyarakat Kamboja untuk memboikot pemilu pada 29 Juli lalu. Seruan ini, disebut NEC melanggar hukum karena masyarakat berhak menggunakan hak suara mereka.

NEC memastikan masyarakat yang tidak memberikan hak suaranya dalam pemilu 29 Juli kemarin, maka itu adalah hak mereka dan pemerintah Kamboja tidak akan menjatuhkan hukuman. Namun mereka yang menghina, menciptakan kegaduhan di dekat TPS dan menghalang-halangi masyarakat yang mau memberikan hak suara, maka tindakan ini ilegal dan akan diberikan sanksi.

CNRP telah dibubarkan oleh pemerintah Kamboja pada akhir 2017. Kondisi ini membuat Partai Rakyat Kamboja atau CPP, tak punya lawan dalam pemilu 29 Juli kemarin. CPP adalah partai yang dikepalai Perdana Menteri, Hun Sen, dan sudah 33 tahun berkuasa di Kamboja. Hasil perhitungan sementara, CPP menang telak di semua TPS seluruh Kamboja.

Dalam pemilu Kamboja 29 Juli 2018, ada sekitar 8.7 juta pemilih terdaftar dan NEC mengumumkan dari jumlah itu 82.17 persen para pemilih memberikan hak suara mereka. Jumlah ini naik dibanding pemilu 2013, dimana hanya 62 persen masyarakat yang memberikan hak suara mereka.

Rencananya, hasil resmi perhitungan suara pemilu Kamboja akan diumumkan pada 11 Agustus 2018. NEC menerima pengaduan dari partai-partai yang kalah dalam tempo 24 jam setelah hasil resmi diumumkan. Perhitungan suara akhir diumumkan pada 15 Agustus 2018.

"Harus diperhatikan, kami (NEC) memiliki 28 tanggung jawab. NEC adalah lembaga yang akuntabel dan berkekuatan hukum, jadi walau agak lambat tetapi bisa di pertanggung jawabkan," kata Puthea, terkait lamanya proses perhitungan suara akhir pemilu Kamboja.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

19 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

31 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

42 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

42 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

47 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

48 hari lalu

Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.

Baca Selengkapnya

Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

25 Februari 2024

Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

Partai berkuasa di Kamboja mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan Senat, membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Hun Sen kembali ke politik

Baca Selengkapnya

9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

4 Februari 2024

9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.

Baca Selengkapnya