Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sam Rainsy, Tokoh Oposisi Kamboja yang Paling Ditakuti Hun Sen

image-gnews
Sam Rainsy. REUTERS/Samrang Pring
Sam Rainsy. REUTERS/Samrang Pring
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sapu bersih Partai Rakyat Kamboja atau CPP dalam pemilu legislatif 25 Februari 2018, menjadi sorotan dunia. Partai pimpinan Perdana Menteri Hun Sen itu menang tanpa kehadiran partai oposisi terkuat yang didirikan Sam Rainsy karena dibubarkan pada akhir tahun 2017.    

Bubarnya Partai Penyelamat Nasional Kamboja atau CNRP dan disitanya kantor itu oleh pengadilan Kamboja pada Rabu, 28 Februari 2018, membuat perjuangan Ketua partai CNRP, Sam Rainsy, 67 tahun, semakin sulit.

Sam Rainsy adalah aktivis, ekonom dan politisi dari Kamboja yang sangat ditakuti Hun Sen saat ini. Dia tercatat pernah menjabat sebagai anggota parlemen mewakili dua wilayah selama beberapa periode, sebelum akhirnya didepak.

Sebelum mendirikan CNRP,  Sam Rainsy merupakan anggota loyalis Partai Funcinpec dan menjabat sebagai menteri ekonomi dan keuangan para era pangeran Norodom Ranariddh, selama satu tahun sebelum akhirnya dipecat.     

Baca: Pemimpin Oposisi Gugat Facebook Ungkap Hun Sen Beli Jutaan Like

 Sam Rainsy. REUTERS/Samrang Pring

Sam Rainsy masuk ke dunia politik Kamboja dengan serangkaian gerakan yang mengejutkan hingga membuatnya beberapa kali terusir dari pemerintahan dan berujung pembubaran CNRP.  Sejak 2015, Sam Rainsy tinggal di Prancis untuk menghindari tuntutan hukum terhadapnya yang diduga kuat bermuatan politik. Masih belum diketahui pasti apakah Sam Rainsy akan meninggalkan dunia politik untuk selamanya atau hanya akan ‘bermain’ di balik layar.   

Baca: Partai Hun Sen Sapu Bersih Pemilu, Ini Seruan Oposisi Kamboja

Sam Rainsy menghadapi rentetan gugatan hukum dalam 18 bulan terakhir bersama tokoh oposisi Kamboja lainnya. Banyak dari tuntutan itu berupa gugatan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap pemerintah Kamboja. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dia (Hun Sen) adalah orang gila. Dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan tanpa pertimbangan hukum dan prinsip-prinsip yuridis. Jadi saya harus mengatakan pada Hun Sen, rakyat Kamboja dan seluruh dunia bahwa dia tidak memiliki dasar membubarkan CNRP,” kata Sam Rainsy seperti di kutip dari New York Times. 

Pria kelahiran Phnom Penh ini tak lepas dari teror yang mengancam jiwanya. Seperti terjadi pada 1997, ketika Sam Rainsy mengadakan unjuk rasa di luar gedung parlemen, granat dilemparkan ke arah pengunjuk rasa. Sedikitnya 16 orang tewas. Ia selamat. 

Dia menuding pendukung Hun Sen sebagai otak serangan granat itu. Hun Sen, ujarnya waktu itu, menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan. 

Baca: Partai Hun Sen Menang, Kantor Partai Oposisi Kamboja Disita

Rentetan peristiwa yang mengancam hidupnya membuat Sam Rainsy memutuskan jadi eksil di Prancis pada 2005. Setahun kemudian, raja Norodom Sihamoni atas permintaan Hun Sen mengeluarkan pengampunan. Dia pun kembali ke Kamboja di tahun yang sama. Tak lama kemudian, Sam Rainsy kabur ke Prancis karena merasa terancam. Hingga kini ia melakuan perlawanan terhadap Hun Sen. 

Di balik kelemahannya, termasuk kecenderungannya untuk meninggalkan Kamboja agar terhindari dari permasalahan, banyak pihak memandang Sam Rainsy sebagai simbol oposisi abadi bagi Hun Sen, perdana menteri yang berkuasa sejak 1985.

Sam Rainsy pernah mengatakan, Hun Sen selalu melihatnya di balik setiap inisiatif perlindungan demokrasi, tetapi sebenarnya Kamboja memiliki banyak putra-putri yang bersedia mempertahankan demokrasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

50 hari lalu

PM Kamboja, Hun Sen bereaksi atas pertanyaan jurnalis saat dia berjaalan dengan PM Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Asean--Australia, 16 Maret 2018. Reuters
Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

Partai berkuasa di Kamboja mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan Senat, membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Hun Sen kembali ke politik


Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

4 Februari 2024

Hun Manet, calon perdana menteri Kamboja, mendaftar di Majelis Nasional pada hari pemungutan suara parlemen untuk mengukuhkan perdana menteri berikutnya, di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

Tiga aktivis Kamboja telah ditahan di Thailand menjelang rencana kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet


Meta Tolak Rekomendasi Tangguhkan Eks PM Kamboja Hun Sen dari Facebook

30 Agustus 2023

Hun Sen berbicara pada konferensi pers di Majelis Nasional setelah pemungutan suara untuk mengukuhkan putranya, Hun Manet, sebagai perdana menteri Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Meta Tolak Rekomendasi Tangguhkan Eks PM Kamboja Hun Sen dari Facebook

Meta Platforms menolak rekomendasi untuk menangguhkan akun Facebook mantan PM Kamboja Hun Sen karena menggunakan akun itu untuk mengancam lawannya.


Gantikan Ayahnya, Hun Manet Terpilih sebagai Perdana Menteri Kamboja yang Baru

22 Agustus 2023

Hun Manet, calon perdana menteri Kamboja, berjalan pada hari pemungutan suara parlemen untuk mengukuhkan perdana menteri berikutnya, di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Gantikan Ayahnya, Hun Manet Terpilih sebagai Perdana Menteri Kamboja yang Baru

Hun Manet, yang berpendidikan Barat, mendapat dukungan mayoritas Majelis Nasional dalam persidangan yang disiarkan langsung di televisi.


Anak-anak Penguasa dan Sekutunya akan Bercokol di Kabinet Baru Kamboja

11 Agustus 2023

Jenderal Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, memegang bendera partai saat menghadiri kampanye pemilihan umum untuk pemilihan nasional yang akan datang di Phnom Penh, Kamboja, 1 Juli 2023. REUTERS/Cindy Liu/File Foto
Anak-anak Penguasa dan Sekutunya akan Bercokol di Kabinet Baru Kamboja

PM Kamboja Hun Sen mengumumkan daftar anggota kabinet baru, beberapa di antaranya putra dan putri sekutu dekat serta menteri yang menjabat.


Raja Kamboja Terima Pencalonan Hun Manet, Putra Hun Sen sebagai Perdana Menteri

7 Agustus 2023

Jenderal Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, memegang bendera partai saat menghadiri kampanye pemilihan umum untuk pemilihan nasional yang akan datang di Phnom Penh, Kamboja, 1 Juli 2023. REUTERS/Cindy Liu/File Foto
Raja Kamboja Terima Pencalonan Hun Manet, Putra Hun Sen sebagai Perdana Menteri

Raja Kamboja telah menyetujui pencalonan Hun Menet, putra tertua PM Hun Sen untuk menjadi perdana menteri berikutnya.


Airlangga Hartarto dalam Bidikan Dana Sawit

30 Juli 2023

Airlangga Hartarto dalam Bidikan Dana Sawit

Sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memimpin pengendalian harga minyak goreng dan Ketua Komite Pengarah BPDPKS.


Profil Negara Kamboja

28 Juli 2023

Peserta menaiki perahu panjang dalam festival air tahunan di sungai Tonle Sap di Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 21 November 2018. Selain digelar di ibu kota Kamboja di Phnom Penh tetapi juga berlangsung di kota Angkor. REUTERS/Samrang Pring
Profil Negara Kamboja

Kamboja menuai perhatian setelah Perdana Menterinya, Hun Sen menyatakan mundur. Ini profil negara tersebut.


Hun Sen Lengser: Ini Daftar 10 Presiden atau Pemimpin Terlama di Dunia

27 Juli 2023

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja 11 November 2022. REUTERS/Cindy Liu/File Foto
Hun Sen Lengser: Ini Daftar 10 Presiden atau Pemimpin Terlama di Dunia

Hun Sen termasuk segelintir pemimpin yang langgeng menjabat. Berikut daftar pemimpin pemerintahan ataupun presiden terlama di dunia.


Alasan Hun Sen Mundur Setelah 40 Tahun Menjabat PM Kamboja

27 Juli 2023

Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, berbicara selama kampanye pemilihan terakhir Partai Rakyat Kamboja (CPP) untuk pemilihan umum mendatang di Phnom Penh, Kamboja, 21 Juli 2023. REUTERS/Cindy Liu
Alasan Hun Sen Mundur Setelah 40 Tahun Menjabat PM Kamboja

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen akan mundur setelah hampir 40 tahun menjabat. PM pemegang rekor terlama itu akan digantikan Hun Manet Agustus nanti.