TPS Pemilu Kamboja Sepi, KPU Klaim Pemilih 70 Persen

Minggu, 29 Juli 2018 18:40 WIB

Kamboja menyelenggarakan pemilu pada Minggu, 29 Juli 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - KPU Kamboja mengatakan partisipasi pemilu Kamboja tahun ini adalah 70,41 persen di seluruh negeri. Tapi kenyataan tampak berbeda di ibukota Phnom Penh. Di salah satu TPS yang berlokasi di dekat sungai, para staf panitia pemilu hanya mendapati segelintir orang yang mencoblos dan bahkan terlambat ke TPS.

Tempat pemungutan suara lain yang berada di salah satu sekolah hanya didatangi beberapa pemilih di tengah terik matahari panas.

Baca: Komisi Pemilihan Umum Kamboja Jawab Dugaan Pemilu Tak Demokratis

Seorang pemilih di salah satu TPS di dekat sungai di Preap Sisowath Quay, Phnom Penh, mengatakan tidak memilih akan menimbulkan terlalu banyak masalah.

"Saya tidak ingin memilih tapi saya memilih," kata pria yang meminta untuk tidak disebut namanya, seperti dilaporkan Reuters, 29 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Sementara seorang wisatawan Belanda yang mengunjungi Kamboja pada hari pemilu mengatakan dia tidak menyadari itu adalah hari libur pemilu.

"Apakah ini hari pemilu? Saya tidak tahu. Sepertinya sangat sepi, seperti hari Minggu biasa," kata wisatawan yang tidak mau disebut namanya.

Dim Sovannarom, Juru bicara Komisi Pemilihan Umum Kamboja, memberikan keterangan pelaksanaan pemilu Kamboja 2018. Sumber: Istimewa

Kritikus mengatakan pemilu Kamboja kali ini adalah langkah mundur demokrasi di Kamboja, dirusak oleh intimidasi oleh Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa dengan membubarkan oposisi utama Hun Sen, Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) dan pemenjaraan pemimpinnya, Kem Sokha, atas tuduhan makar.

Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (APHR) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemungutan suara berlangsung di lingkungan politik yang sangat represif.

Hun Sen, mantan komandan Khmer Merah yang membelot dari rezim Pol Pot, telah memerintah Kamboja selama lebih dari 30 tahun dan merupakan perdana menteri terlama di dunia.

Phil Robertson, Wakil Direktur Divisi Asia Human Rights Watch, mengatakan bahwa banyak pemilih yang enggan pergi ke tempat pemungutan suara karena takut. Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa siapa pun yang memboikot pemungutan suara akan dianggap sebagai pengkhianat.

CPP mencatat tingkat partisipasi pemilih sangat tinggi dalam pemilu Kamboja kali ini. Sekitar 8 juta orang terdaftar untuk memilih. Hampir 70 persen memberikan suara mereka selama pemilu terakhir pada 2013.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, memberikan hak suaranya pada Pemilu Kamboja 2018, Minggu, 29 Juli 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Sembilan belas partai politik bersaing dengan CPP Hun Sen, tetapi tidak ada yang beroposisi terhadap pemerintahan Hun Sen.

Sementara oposisi Hun Sen, partai CNRP, yang menarik pemilih muda dan mereka yang mencari perubahan, kalah tipis dalam pemilu terakhir pada 2013.

Pemilu Kamboja 2018 adalah yang pemilu keenam sejak 1993 setelah dilanda beberapa puluh tahun konflik, termasuk rezim Khmer Merah tahun 1975-1979 yang menyebabkan kematian 1,7 juta orang.

Panitia Pemilihan Nasional akan mengumumkan hasil awal pada Minggu 29 Juli sekitar pukul 6 sore waktu setempat. Hasil resmi akan diumumkan pada pertengahan Agustus.

Baca: Memerintah Kamboja Selama 33 Tahun, Siapa Sosok Hun Sen?

Dilansir Associated Press, meskipun 20 partai bersaing dalam pemilihan, satu-satunya yang memiliki popularitas dan organisasi untuk mengajukan tantangan yang kredibel yakni Partai Penyelamatan Nasional Kamboja, yang dibubarkan tahun lalu oleh Mahkamah Agung. Para pemimpin CNRP telah meminta para pendukungnya untuk memboikot pemilu karena tidak adil dan tidak bebas.

Namun pemerintah Hun Sen juga membungkam suara-suara kritis di media. Menjelang pemilu, Hun Sen memerintahkan pemblokiran sementara 17 situs web, merujuk peraturan yang melarang media menyebarluaskan informasi yang mungkin mempengaruhi keamanan. Situs web yang diblokir termasuk situs dari Voice of America yang didanai pemerintah AS serta media lokal yang mengkritik Hun Sen.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

2 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

2 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya