Turki Akan Gugat Amerika Serikat Jika Melarang Penjualan F-35

Minggu, 29 Juli 2018 17:30 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis

TEMPO.CO, Jakarta - Turki akan menggunakan Amerika Serikat dengan arbitrase internasional jika Amerika Serikat melarang penjualan jet tempur F-35 ke Turki. Pernyataan ini disampaikan Presiden Tayyip Erdogan saat disiarkan televisi Haberturk pada Minggu, seperti dilaporkan Reuters, 29 Juli 2018.

Erdogan mengatakan Turki telah meminta bantuan AS untuk mengamankan pembebasan warga negara Turki, Ebru Ozkan, yang ditahan di Israel.

Baca: Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?

Pada Senin 23 Juli, seperti dilaporkan ABCnews, komisi persenjataan Senat meloloskan amandemen RUU pembelanjaan pertahanan yang akan melarang pengiriman F-35 ke Turki sampai pemerintah AS memberikan penilaian atas hubungan Turki dan Amerika serikat.

Dengan finalisasi RUU kebijakan ini, prioritas utama bagi beberapa anggota parlemen yang berusaha untuk menegur pelanggaran hak asasi manusia Turki tetapi pejabat pemerintah telah memperingatkan peraturan ini dapat memiliki konsekuensi yang tak terduga.

Advertising
Advertising

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. F-35B adalah pesawat tempur generasi kelima produksi Lockheed Martin, yang bekerja sama dengan Northrop Grumman, dan BAE Systems. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

Amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahunan yang menunda pengiriman pesawat F-35 ke Turki, mencakup penilaian terhadap pembelian potensial Turki terhadap sistem pertahanan udara dan rudal S-400 Rusia dan efek dari pembelian semacam itu pada hubungan AS-Turki.

Turki telah merencanakan untuk membeli 100 F-35 dan secara teknis memiliki hak atas pembelian jet, setelah menginvestasikan US$ 1,25 miliar atau Rp 18 triliun dalam proyek F-35 yang dimulai sejak 2002.

Turki secara resmi menerima pesanan pertama pesawatnya pada akhir bulan lalu, saat upacara pengiriman F-35 produksi Lockheed Martin di Fort Worth, Texas. Tetapi pesawat F-35 akan tetap di Amerika Serikat sampai setidaknya November 2019, sementara pilot Turki menerima pelatihan di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.

Baca: Kongres AS Khawatir Data Jet Tempur F-35 Dicuri Rusia

Eks Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, sebelumnya mengatakan bahwa larangan itu tidak menguntungkan tetapi itu tidak akan mencegah Turki memperoleh teknologi serupa di tempat lain.

"Turki bukan tidak memiliki alternatif. Namun upaya semacam itu disesalkan dan bertentangan dengan jiwa kemitraan strategis," kata Yildrim.

Pesawat F-35 identik dengan industri pertahanan Amerika Serikat dan sekutu utama yang telah membeli pesawat ini termasuk Australia, Kanada dan Eropa. Presiden Donald Trump menyebut pesawat ini sebagai "sesuatu yang sangat istimewa."

Berita terkait

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

8 hari lalu

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.

Baca Selengkapnya

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

9 hari lalu

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

11 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

11 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

13 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

16 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

18 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya