Yordania Desak Israel Hentikan Kekerasan di Masjid Al Aqsa

Sabtu, 28 Juli 2018 15:47 WIB

Pangeran William dari Inggris didampingi Syeikh Azzam al-Khatib, Direktur Wakaf Islam di Yerusalem, mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di kota tua Yerusalem, 28 Juni 2018. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Yordania mendesak Israel segera menghentikan kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa dan bertanggung jawab atas keselamatan jemaah Palestina.

Juru bicara pemerintah Yordania, Jumana Ghneimat, menyampaikan keberatan atas respons kekerasan terhadap jemaah yang dilakukan pasukan keamanan Israel di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

Baca: Tentara Israel Serbu Kompleks Masjid Al Aqsa, 2 Cedera

Anak-anak Palestina dari Gaza berpose untuk foto di dekat masjid Al Aqsa. Getty Images

Ghneimat, sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor, mengutuk provokasi di kompleks masjid termasuk penyerangan terhadap lokasi salat Jumat umat muslim oleh polisi Israel.

Advertising
Advertising

"Pasukan Israel telah melakukan praktik tercela dan memprovokasi umat Islam di seluruh dunia," katanya.Sheikh Najeh Bkeerat, Direktur Waqaf Masjid Al Aqsa. [Middle East Monitor]

Puluhan warga Palestina cedera ketika pasukan Israel masuk ke kompleks Majid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Jumat. "Tentara Israel menyerang jemaah muslim di sana, kata pejabat Palestina yang tidak disebutkan namanya.

Baca: Dikawal Pasukan Israel, Warga Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Waqf, lembaga Wakaf yang mengurus Masjid Al Aqsa, seraya mengatakan, "Beberapa orang mengalami cedera akibat bentrok dengan pasukan Israel," tulis Haaretz. Waqf menambahkan, "Polisi Israel memblokir pintu keluar dari dalam kompleks masjid menyebabkan kerusuhan berlanjut."

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

5 menit lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

35 menit lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

50 menit lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

2 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

2 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

4 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

5 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya