Soal Surat Permintaan Dukungan ke CIA, Najib Razak Bilang Ini

Editor

Budi Riza

Jumat, 27 Juli 2018 16:27 WIB

Mantan PM Malaysia, Najib Razak, tiba di pengadilan untuk menjalani sidang perdana di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Dia dijerat tiga dakwaan kriminal tentang pelanggaran atas kepercayaan dan satu dakwaan lain mengenai penyalahgunaan kekuasaan berupa gratifikasi dalam skandal 1MDB. AP/Vincent Thian

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengaku tidak tahu menahu mengenai surat yang dikirim dari sebuah divisi di kantor Perdana Menteri ke Badan Intelijen AS CIA saat dia masih menjabat.

Baca:

Mahathir Bakal Mencabut UU SOSMA dari Era Najib Razak, Kenapa?

Najib Razak Bagikan Uang Rp 1,7 Triliun Jelang Pemilu 2013?

Advertising
Advertising

Surat itu berisi permintaan agar AS mendukung koalisi partai Barisan Nasional jika memenangkan pemilu pada 9 Mei 2018. Najib merupakan ketua dari koalisi ini.

“Saya tidak bisa membenarkan ataupun membantahnya. Saya tidak punya pengetahuan soal ini. Surat itu ditulis oleh badan. Apakah mereka menulis surat itu atau tidak, Anda harus menanyakannya kepada mereka bukan ke saya,” kata Najib kepada media, Kamis, 26 Juli 2018 seperti dilansir Channel News Asia.

Najib mengatakan ini menjawab pertanyaan media mengenai pernyataan yang dibuat oleh Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng. Lim menyebut pemerintah harus mengusut tuntas kasus ini karena menyangkut kedaulatan negara. Pengiriman surat itu juga bisa dilihat sebagai undangan kepada pihak asing untuk campur tangan ke dalam urusan domestik Malaysia.

Gina Haspel merupakan direktur perempuan pertama CIA pilihan Trump. Reuters.

Seperti diberitakan, surat yang terdiri dari tiga lembar ini dibuat oleh Research Division, yang merupakan sebuah badan intelijen di bawah kantor PM Malaysia saat Najib berkuasa.

Baca:

Mantan PM Malaysia Najib Razak Diadili

Bekas PM Malaysia Najib Razak Ditahan

Divisi itu dipimpin oleh Datuk Hasnah Abdul Hamid. Surat itu berisi permintaan dukungan AS dan CIA meskipun BN hanya memenangkan pemilu dengan selisih satu kursi saja. Surat ini dikirim beberapa hari menjelang pelaksanaan pemilu kemarin.

“Setiap indikasi yang menunjukkan pemerintah AS mendukung PM Najib dan pemerintahannya maka itu akan memperkuat stabilitas dan meningkatkan hubungan baik pemimpin kedua negara,” begitu surat yang ditujukan kepada Direktur CIA, Gina Haspel.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad menunjuk tiga menteri senior Malaysia pada Sabtu, 12 Mei 2018. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin, Menteri Pertahanan Mohammad Sabu, dan Menteri Keuangan, Lim Guan Eng. MalayOnline

Surat itu juga berisi pernyataan Mahathir Mohamad, PM Malaysia saat ini setelah mengalahkan Najib Razak, bukanlah seorang reformis yang bisa memajukan kepentingan nasional Malaysia. “Dia bergabung dengan oposisi untuk kepentingan dirinya sendiri,” begitu bunyi surat itu.

Menyusul terungkapnya kasus surat ini, sejumlah pensiunan yang tergabung dalam asosiasi veteran di Malaysia menuding pemerintahan Najib Razak melakukan pengkhianatan. Mereka mengadukan masalah ini secara resmi kepada polisi beberapa hari lalu.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

17 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya