IMF Sebut Inflasi 1 Juta Persen, Venezuela Redenominasi Bolivar

Kamis, 26 Juli 2018 16:35 WIB

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengumumkan rencana redenominasi mata uang Bolivar untuk mengendalikan inflasi di Venezuela. Venezuela akan mencetak uang kertas baru dengan lima nol lebih sedikit.

Pengumuman disampaikan dua hari setelah IMF memperingatkan bahwa inflasi Venezuela bisa mencapai 1 juta persen tahun ini.

Dilaporkan Associated Press, 26 Juli 2018, Nicolas Maduro mengatakan konversi moneter akan memicu "perubahan revolusioner besar dalam ekonomi, yang dituntut oleh Venezuela."

Baca: IMF Prediksi Inflasi Venezuela Satu Juta Persen di Tahun Ini

Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi lima tahun terakhir terjun ke dalam krisis ekonomi yang mengakibatkan kurangnya pasokan makanan dan obat-obatan yang mendorong migrasi massal.

Advertising
Advertising

Reuters melaporkan kejatuhan ekonomi venezeual dikarenakan jatuhnya harga minyak pada 2014, membuat negara itu tidak mampu mempertahankan sistem ekonomi sosialisnya yang selama bertahun-tahun yang memberikan subsidi besar sambil memberlakukan kontrol harga yang ketat.

Dilaporkan rencana redenominasi akan mulai berlaku pada 20 Agustus.

Uang kerta Bolivar [Reuters]

Uang kertas sulit didapatkan di Venezuela, di mana nominal uang terbesar saat ini adalah uang kertas 100.000 bolivar, sama dengan kurang dari 1 sen dari nilai tukar pasar gelap yang umum digunakan. Makan siang sederhana di Venezuela bisa seharga 3 juta bolivar.

Nominal uang kertas baru akan memiliki denominasi mulai dari 2 hingga 500. Daya beli terendah di Venezuela adalah 200.000 bolivars dan yang tertinggi 50 juta.

Mencetak uang baru adalah langkah yang diambil oleh Venezuela untuk memerangi inflasi yang melonjak yang membutuhkan lebih banyak lagi uang bolivar untuk melakukan transaksi. Pada 2008, Presiden Hugo Chavez juga mengeluarkan mata uang baru yang menghilangkan tiga nol.

Baca: 2 Pemuda Venezuela Manfaatkan Sampah Plastik dengan Print 3D

Pada Maret, Maduro mengumumkan bahwa Venezuela akan mencetak uang dengan tiga nol lebih sedikit, tetapi itu tidak pernah dilakukan, dan inflasi terus melambung.

Pada Rabu 25 Juli, Maduro berbicara di TV nasional kepada tim ekonominya, juga berjanji fokus baru pada sektor minyak gagal Venezuela, tetapi tidak memberikan rincian untuk meningkatkan produksi minyak mentah.

Awal pekan ini, para pejabat IMF menyebut kejatuhan ekonomi Venezuela adalah salah satu yang terburuk di dunia dalam enam puluh tahun terakhir. IMF mengatakan inflasi Venezuela pekan ini setara dengan krisis Zimbabwe pada 2000-an dan Jerman pada 1920-an.

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

30 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

8 Maret 2024

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya