Gelombang Panas, Harga Sayuran Naik di Jepang

Editor

Budi Riza

Kamis, 26 Juli 2018 12:11 WIB

Sejumlah warga terlihat berjalan sambil membawa payung di Tokyo, Jepang, pada Senin, 23 Juli 2018, dengan suhu tercatat mencapai 40,8 derajat Celcius. Kyodo via Japan Times

TEMPO.CO, Tokyo – Harga sayuran di Jepang melonjak hingga 65 persen akibat gelombang panas, yang membuat suhu naik hingga sekitar 40 derajat Celsius.

Baca:
Tiga Negara di Asia Alami Gelombang Panas Ekstrem
Korban Tewas Banjir di Jepang Naik Jadi 200 Orang

Harga sayuran bakal terus naik karena curah hujan berkurang akibat gelombang panas yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan.

“Harga sayuran akan bergerak bergantung pada kondisi cuaca,” kata seorang pejabat dari Badan Meteorologi Jepang, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu, 25 Juli 2018.

Harga kol naik hingga 129 yen atau sekitar Rp 16 ribu, yang berarti ada kenaikan harga sekitar 65 persen dibanding rata-rata dalam lima tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Seperti dilansir sebelumnya, gelombang panas yang terjadi sejak awal Juli 2018 membuat suhu udara naik hingga 41,1 derajat, seperti terekam di Kota Kumagaya, Prefektur Saitama, wilayah Tokyo besar. Tidak kurang dari 77 orang telah tewas akibat suhu udara tinggi ini, dengan mayoritas korban merupakan warga sepuh.

Sejumlah pria mendinginkan tubuhnya dibawah pancuran air saati gelombang panas di Karachi, Pakistan, 25 Mei 2018. REUTERS/Akhtar Soomro

“Sembilan orang meninggal pada Senin, 23 Juli 2018,” demikian dilansir Japan Times, Senin, 23 Juli 2018.

Baca:
Korban Gelombang Panas Pakistan Capai Seribu Orang
Gelombang Panas di India, 1.826 Orang Tewas

Video:
Gelombang Panas di Cina Akibatkan Puluhan Mobil Mogok

Suhu di Kota Kumagaya itu mengalahkan suhu tertinggi yang pernah terjadi di daerah Shimanto, Prefektur Kochi, di bagian barat Jepang pada Agustus 2013, yaitu sekitar 41 derajat. Di Distrik Ome, yang masuk ke wilayah ibu kota Tokyo, suhu tercatat mencapai 40,8 derajat pada Senin pekan ini.

Seorang warga mengecek pohon sayurannya yang ditanam di atas gedung di Hong Kong, 18 Maret 2018. AP

Pada Rabu sore, suhu di beberapa kota di bagian barat Jepang mencapai rekor tertinggi setempat, yaitu 38,8 derajat Celsius di Kota Yamaguchi dan 38,6 derajat Celsius di Kota Akiotacho.

Di Kota Takahashi, yang baru saja dilanda banjir pada awal bulan ini, suhu udara terekam mencapai 38,7 derajat Celsius atau 0,3 derajat lebih rendah dari rekor sebelumnya.

Seorang tahanan meninggal di Kota Miyoshi karena terkena serangan gelombang panas, yang membuat suhu di selnya mencapai 34 derajat Celsius. “Sangat disayangkan seorang tahanan meninggal,” kata Kiyoshi Kageyama, kepala penjara setempat.

Kondisi gelombang panas juga terjadi di Korea Selatan, yang disebut Presiden Moon Jae-in sebagai bencana khusus. Ini membuat penggunaan listrik untuk pendingin ruangan dan harga sayuran ikut naik.

Berita terkait

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

2 jam lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

4 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

12 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

19 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

20 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya