Imam Masjid di Denmark Didakwa Karena Khotbah Anti-Yahudi

Rabu, 25 Juli 2018 18:30 WIB

Imam Mundhir Abdallah [Russia Today]

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Denmark mendakwa imam masjid, Mundhir Abdallah, karena khotbah saat salat Jumat pada 2017, ketika ia meminta umat Islam untuk membunuh orang Yahudi demi memenuhi takdir mereka. Ini adalah dakwaan pertama di bawah undang-undang ceramah agama yang baru disahkan oleh Denmark.

Komentar yang mengganggu, baik yang difilmkan dan didistribusikan di media sosial imam, mendorong jaksa Denmark untuk mengeluarkan tuduhan untuk pertama kalinya di bawah undang-undang kriminal baru, yang disahkan pada Januari 2017.

Baca: 50 Persen Pemuda Denmark Tidak Cocok Masuk Militer, Kenapa?

"Hari Kiamat tidak akan datang sampai orang-orang Muslim memerangi orang Yahudi dan membunuh mereka," kata imam itu di sebuah video yang diunggah ke Facebook dan YouTube pada bulan Maret, seperti dilaporkan Russia Today, 25 Juli 2018.

Abdallah dituduh mengutip narasi agama yang menyerukan umat Islam untuk bangkit melawan orang Yahudi. Saat itu Abdallah berkhotbah di Norrebro, Copenhagen, di Masjid Al-Faruq, di mana di masjid ini dikaitkan dengan penyebaran Islam radikal.

Advertising
Advertising

Imam Mundhir Abdallah [memri.org]

Khotbah Mundhir Abdallah pada 2017, mengutip sebuah Hadits yang mengatakan Hari Penghakiman tidak akan datang "sampai orang-orang Muslim memerangi orang Yahudi dan membunuh mereka".

"Orang-orang Yahudi akan bersembunyi di balik batu dan pohon-pohon, tapi bebatuan dan pepohonan akan berkata, 'Oh Muslim, oh hamba Allah, ada seorang Yahudi di belakangku, datang dan bunuh dia'," kata Abdallah dalam ceramahnya.

Jaksa penuntut umum, Eva Ronne, merilis pernyataan setelah dakwaan imam disampaikan.

"Ini adalah pernyataan serius dan saya pikir itu tepat bagi pengadilan untuk sekarang memiliki kesempatan untuk menilai kasus ini. Tindakan itu selalu ilegal bagaimanan seseorang menjustifikasi pembunuhan sekelompok orang tertentu, tetapi ini adalah kasus baru bagi kami untuk mendakwa pengkhotbah kebencian," kata Ronne.

Imam Mundhir Abdallah [The Local Denmark]

Meskipun di Denmark secara hukum diperbolehkan untuk mengutip teks-teks agama seperti Al-Quran atau Alkitab, namun ujaran menghasut atau menyambut pembunuhan tidak diizinkan secara hukum. Di bawah undang-undang kebencian, tindakan ini dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran dan dapat dihukum hingga tiga tahun penjara.

Baca: Larangan Burqa Denmark, Sekadar Menjunjung Sekularisme?

Menanggapi reaksi tersebut, Mundhir Abdallah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia memiliki dukungan luas dan hangat dari orang banyak, bahkan dukungan dari banyak orang di Denmark.

"Mereka tahu bahwa kata-kata saya telah dimanipulasi, dan mereka tahu bahwa motivasi untuk kampanye ini adalah untuk mencegah umat Islam mengkritik Israel dan pemerintah Barat yang mendukung penjajahan (Palestina)," kata Abdallah.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

19 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

25 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

37 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

45 hari lalu

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia

Baca Selengkapnya

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

5 Maret 2024

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.

Baca Selengkapnya

Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

13 Februari 2024

Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

Denmark yakin posisi UNRWA penting untuk membantu warga Gaza yang membutuhkan sehingga tak akan menarik pendanaan ke lembaga itu

Baca Selengkapnya

Israel Hancurkan 1.000 Masjid di Jalur Gaza, 100 Imam Tewas

22 Januari 2024

Israel Hancurkan 1.000 Masjid di Jalur Gaza, 100 Imam Tewas

Serangan membabi buta yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan kehancuran sekitar 1.000 mesjid dan menewaskan 100 imam

Baca Selengkapnya

Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

14 Januari 2024

Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

Raja Denmark Frederik X naik takhta pada Minggu, menggantikan ibunya, Ratu Margrethe II, yang secara resmi turun tahta setelah 52 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

14 Januari 2024

Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

Ratu Margrethe II, ratu terlama di Denmark, akan menyerahkan takhta kepada putra sulungnya Frederik pada Minggu 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya