Foto dengan Erdogan Dikritik, Mesut Ozil Mundur dari Skuad Jerman

Senin, 23 Juli 2018 09:00 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan pemain sepak bola Arsenal, Mesut Ozil di London, Inggris 13 Mei 2018. Gambar diambil 13 Mei 2018. ]Kayhan Ozer / Istana Kepresidenan via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola gelandang tengah timnas Jerman, Mesut Ozil, mengumumkan pengunduran dirinya dari skuad timnas Jerman pada Minggu 22 Juli. Pengunduran diri ini diumumkan setelah media Jerman mengkritik pertemuannya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Mei lalu. Ia menilai kritikan terkait pertemuan itu sebagai diskriminasi dan tidak adil.

Ozil, 29 tahun, adalah bagian dari skuad Jerman yang tersisih dari Piala Dunia 2018 di Rusia pada babak penyisihan grup. Ia menjadi sasaran kritik karena penampilannya serta pertemuannya dengan Erdogan yang dituduh negara barat melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca: Kecewa, Mesut Ozil Pensiun Dari Timnas Jerman

Playmaker Arsenal keturunan Turki ini membela diri dalam pernyataan panjang untuk menanggapi kritikan media.

"Bagi saya, berfoto dengan Presiden Erdogan bukan tentang politik atau pemilihan, itu tentang saya menghormati kantor tertinggi negara keluarga saya," kata Ozil dalam sebuah pernyataan di Twitter, seperti dilaporkan Reuters, 23 Juli 2018.

Advertising
Advertising

"Pekerjaan saya adalah pemain sepak bola dan bukan politisi, dan pertemuan kami bukan merupakan pengesahan dari kebijakan apa pun."

"Perlakuan yang saya terima dari DFB (Asosiasi Sepakbola Jerman) dan banyak pihak lain yang membuat saya tidak lagi ingin memakai kaos tim nasional Jerman," tambah Ozil.

Baca: Selalu Tampil Keren, Intip Koleksi Fashion Mesut Ozil

Surat pengunduran diri Mesut Özil dari timnas Jerman.[Twitter Mesut Özil/@MesutOzil1088]

Presiden Turki Tayyip Erdogan (kedua dari kanan) berfoto bersama dengan Ilkay Gundogan (kiri), Mesut Ozil (kedua kiri), dan pemain Everton Cenk Tosun di London, Inggris, Minggu, 13 Mei 2018. Gundogan dan ozil adalah pemain Timnas Jerman berdarah Turki, sedangkan Tosun striker Timnas Turki. Reuters

Baca: Menjelang Piala Dunia 2018, Mesut Ozil Dililit 2 Masalah

"Saya merasa tidak diinginkan dan berpikir apa yang telah saya capai sejak debut internasional saya di tahun 2009 telah dilupakan. Maka dengan berat hati dan banyak pertimbangan atas peristiwa baru-baru ini, saya tidak akan lagi bermain untuk Jerman di tingkat internasional sementara saya menerima tindakan rasisme dan tidak hormat," kata Mesut Ozil.

Berita terkait

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

9 jam lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

1 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

2 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

4 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

7 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

7 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

8 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya