Bangkai Kapal Rusia Pembawa 5.500 Kotak Emas Ditemukan di Korsel

Kamis, 19 Juli 2018 19:25 WIB

Kapal perang Rusia, Dmitrii Donskoi ini tenggelam dalam pertempuran di laut sekitar 113 tahun lalu. Saat tenggelam, Dmitrii Donskoi diklaim membawa sejumlah besar emas dalam bentuk batangan dan koin, yang saat ini nilainya ditaksir mencapai US$ 113 miliar atau setara Rp 1.604 triliun. Foto/scmp.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penyelam di Pulau Ulleungdo, Korea Selatan, menemukan bangkai Dmitrii Donskoi, kapal perang Rusia yang tenggelam pada 1905.

"Kapal ini diduga membawa 5.500 kotak emas batangan senilai US$ 133 miliar atau sekitar Rp 1.928 triliun (kurs Rp 14.498 per dolar Amerika Serikat)," tulis South China Morning Post, Rabu 18 Juli 2018.

Baca: Belanda Usut Raibnya Bangkai Kapal Perangnya di Laut Jawa

Kapal perang Rusia, Dmitrii Donskoi ini tenggelam dalam pertempuran di laut sekitar 113 tahun lalu. Saat tenggelam, Dmitrii Donskoi diklaim membawa sejumlah besar emas dalam bentuk batangan dan koin, yang saat ini nilainya ditaksir mencapai US$ 113 miliar atau setara Rp 1.604 triliun. wikipedia.org

Informasi yang disampaikan SCMP menyebutkan, kapal Angkatan Laut Kekaisaran Rusia itu diketahui berada di kedalaman 434 meter bawah laut lepas pantai Ulleungdo, Ahad pagi waktu setempat. "Temuan itu berkat kerja keras perusahaan penyelaman bawah laut bermarkas di Seoul, Shinil Group."

Untuk mencari bangkai kapal Rusia selama bertahun-tahun tersebut, firma ini mengumpulkan sejumlah ahli dari Korea Selatan, Cina, Inggris dan Kanada. Hasil kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil Ahad lalu.

Advertising
Advertising

Rekaman video yang dirilis perusahaan ini menunjukkan sejumlah gambar kondisi kapal dengan bobot mati 5.800 rusak berat akibat dihantam senapan serbu kapal perang Jepang pada Mei 1905. Video itu juga memperlihatkan meriam dan senjata di dek kapal ditumbuhi oleh terumbu karang. "Jangkar dan kemudi kapal juga tertutup terumbu karang."

Kapal perang Rusia, Dmitrii Donskoi ini tenggelam dalam pertempuran di laut sekitar 113 tahun lalu. Saat tenggelam, Dmitrii Donskoi diklaim membawa sejumlah besar emas dalam bentuk batangan dan koin, yang saat ini nilainya ditaksir mencapai US$ 113 miliar atau setara Rp 1.604 triliun. Foto/scmp.com

Kapal Kekasiran Rusia ini dibangun di St. Petersburg dan diluncurkan pertama kali pada Agustus 1883. Menurut SCMP, Dmitrii Donskoi dirancang sebagai perampok perdagangan dan dilengkapi dengan dua set lengkap layar dan bermesin bahan bakar batu bara.

Baca: Bangkai Kapal Perang Inggris Raib, Begini Respons Indonesia

Beberapa media di Korea Selatan menaksir nilai emas yang diangkut oleh kapal Rusia tersebut sebesar US$ 133 miliar atau setara dengan Rp 1.928 triliun.

Sesuai dengan kesepakatan, Shinil Group akan menyerahkan separuh dari nilai kekayaan kapal itu kepada pemerintah Rusia. Sedangkan 10 persen lainnya diperuntukan bagi pengembangan wisata di Pulau Ulleungdo, termasuk pembangunan museum kapal dan awaknya.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

8 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

1 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

3 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya