Piala Dunia 2022, Qatar: Untuk Mempersatukan Timur Tengah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Selasa, 17 Juli 2018 09:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Rusia telah berkahir Ahad kemarin menghasilkan Prancis sebagai juara. Kini, Qatar siap menjadi tuan rumah pada 2022.
Mengapa Qatar memilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022? Negeri para Emir itu menginginkan perhelatan olah raga terakbar di dunia tersebut menjadi sumber kebanggaan bangsa Arab dan mempersatukan Timur Tengah.
Baca: UEFA Minta Piala Dunia Qatar 2022 di Musim Dingin
"Kami berharap Piala Dunia 2022 yang pertama kali digelar di Timur Tengah itu dapat mempersatukan kembali bangsa Arab yang sebelumnya terpisah," kata Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani sebagaimana dikutip Al Jazeera, Selasa 17 Juli 2018.
Kendati Qatar diblokade oleh sejumlah negara Arab, namun aksi tersebut tak menyurutkan persiapan menyambut Piala Dunia 2022, empat tahun mendatang.
Al Jazeera dalam laporannya menyebutkan, Qatar sedang membangun delapan stadion besar untuk pertandingan. "Semuanya on schedule dan diharapkan siap digunakan dua tahun menjelang kicks off Piala Dunia."
"Para pemimpin Qatar dan panitia pelaksana Piala Dunia sangat berharap sepak bola dapat mendekatkan kawasan di Timur Tengah untuk bekerja sama," tulis Al Jazeera.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar tahun lalu. Pemutusan hubungan ini disusul langkah keempat negara tersebut melakukan blokade darat, laut dan udara terhadap posisi Qatar.
Baca: Piala Dunia Qatar 2022 Mungkin Saat Musim Dingin
Sejumlah media di Timur Tengah menyebutkan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir serempak menuding Qatar mendanai kelompok teroris dan terlalu dekat dengan Iran. Namun demikian, tuduhan tersebut berkali-kali dibantah Qatar.