Turis Hungaria Mencuri Batu Bata Kamp Konsentrasi Auschwitz

Senin, 16 Juli 2018 12:59 WIB

Gerbang Arbeit Macht Frei di bekas kamp konsentrasi dan pemusnahan Nazi di Oswiecim, Polandia, 27 Januari 2018. Peristiwa pembebasan tahanan dalam kamp tersebut terjadi 73 tahun yang lalu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang turis asal Hungaria mengaku telah mencuri batu bata dari reruntuhan krematorium di bangunan bekas kamp konsentrasi Nazi Jerman di Auschwitz.

Pasangan laki-laki berusia 36 tahun dan perempuan berusia 30 tahun itu ditangkap pada Sabtu 14 Juli 2018, ketika turis lainnya melihat dan melaporkan aksi yang mereka lakukan ke pihak keamanan. Mereka kedapatan tengah memasukkan batu bata ke dalam tas.

Baca: Kencingi Monumen Holocaust, Pria Israel Didenda Rp 20 Juta

Tempat tidur barak yang digunakan untuk para korban yang disekap di kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau dekat Oswiecim, 19 Januari 2015. Di kamp konsentrasi ini para tahanan dihukum mati dengan ditembak, digantung, atau dibiarkan kelaparan. REUTERS/Pawel Ulatowski

"Mereka ditangkap karena mencuri aset budaya. Mereka mengaku bersalah," ujar polisi setempat, Mateusz Drwal seperti dikutip oleh NDTV, 16 Juli 2018.

Advertising
Advertising

"Mereka menjelaskan bahwa mereka ingin membawa pulang (batu bata) sebagai suvenir dan tidak sadar konsekuensi dari aksinya," ucap sang pelaku laki-laki saat diwawancara media berita Polandia, PAP.

Turis asal Hungaria itu akhirnya didenda masing-masing US$ 400 atau sekitar Rp 5,8 juta dan hukuman percobaan satu tahun penjara.

Krematorium kamp konsentrasi Auschwitz.[voicesinwartime.org]

Auschwitz telah menjadi simbol dari pembantaian yang dilakukan Nazi Jerman pada etnis Yahudi, yang dikenal dengan Holocaust. Sekitar satu juta tahanan di kamp konsentrasi itu diperkirakan tewas antara 1940-1945. Begitu pula lebih dari 100.000 orang lain yang bukan Yahudi seperti Roma, tawanan Soviet, dan pegiat anti-Nazi juga dijebloskan ke Auschwitz.

Baca: Kepala Liga Muslim Dunia: Sejarah Holocaust Tak Bisa Disangkal

Dilansir dari Times of Israel, kasus serupa sudah pernah beberapa kali terjadi. Beberapa orang sempat ditahan karena kedapatan mencuri artefak dari situs bersejarah Auschwitz, termasuk lima orang yang ditahan pada 2019 karena mencuri tanda perunggu yang terkenal sebagai pintu masuk kamp konsentrasi yang bertuliskan "Arbeit Macht Frei" yang bermakna "Kerja Membebaskan Engkau".

Kasus lainnya ketika dua orang pelajar asal Inggris ditangkap bersama pecahan kaca, kancing, gunting rambut, dan potongan logam yang mereka ambil. Kemudian, ada dua orang Belgia didakwa mencuri bagian dari pagar listrik. Lalu seseorang yang mengaku sebagai cucu dari korban selamat tragedi Holocaust, mencoba mengambil benda-benda bersejarah di Auschwitz untuk sebuah proyek seni.

TIMES OF ISRAEL | NDTV | ERVIRDI RAHMAT

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

9 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

10 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

17 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

19 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

20 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Polisi Bubarkan Pertemuan Pro-Palestina di Jerman, Khawatirkan Ujaran Kebencian

21 hari lalu

Polisi Bubarkan Pertemuan Pro-Palestina di Jerman, Khawatirkan Ujaran Kebencian

Kongres pro-Palestina tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan apa yang mereka sebut sebagai "genosida" oleh Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

22 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

26 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

36 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya