Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud memberikan medali emas pada Presiden AS Donald Trump di Istana Kerajaan, Riyadh, Arab Saudi, 20 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst
TEMPO.CO, Washington – Pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan menggunakan cadangan minyak mentah domestik untuk menahan laju harga di pasar global.
Cadangan ini akan digunakan jika negara produsen minyak gagal menyuplai pasokan minyak bumi pada waktunya untuk meredam laju harga.
“Pemerintahan Presiden Donald Trump mempertimbangkan mekanisme penggunaan darurat jika harga minyak bumi naik lebih dari 10 persen dari harga saat ini,” begitu sumber di pemerintahan AS seperti dilansir Sputnik, Sabtu, 14 Juli 2018.
Advertising
Advertising
Harga minyak bumi, seperti dilansir situs moneycontrol, mengalami kenaikan hingga US$75 per barel pada Juli 2018 pasca terjadinya gangguan suplai minyak di Venezuela dan Libya. Harga sempat naik setelah ada kekhawatiran AS melarang negara-negara membeli minyak bumi dari Iran.
Media WSJ, yang dikutip Sputnik, melansir harga minyak bumi yang merangkak naik menjadi sensitif bagi AS yang memasuki musim pemilihan anggota Kongres pada November 2018. AS telah meminta Arab Saudi dan negara OPEC menambah produksi minyak bumi untuk menurunkan harga ini.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
5 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik
12 hari lalu
Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik
Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.