Poster Kampanye Mahathir Dirobek KPU, ini Penjelasan Najib Razak

Sabtu, 7 Juli 2018 13:05 WIB

Najib Razak, pelaksana tugas Perdana Menteri Malaysia, menggelar jumpa pers pertama pasca pengumuman hasil pemilu Malaysia, yang dimenangkan koalisi Pakatan Harapan, Kamis, 10 Mei 2018. Malaysiakini.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selama periode kampanye untuk pemilihan umum 9 Mei, beredar foto yang menunjukan petugas KPU Malaysia merobek spanduk kampanye Mahathir Mohamad dari spanduk DAP. Viral foto ini membuat pihak oposisi dan pengkritik menuduh Komisi Pemilihan menjadi kaki tangan pemerintah BN dan menyalahkan mantan perdana menteri Najib Razak atas insiden tersebut.

Baca: Najib Razak Tuntut Tiga Pejabat yang Menyelidiki Skandal 1MDB

Dalam sebuah wawancara eksklusif yang dilansir dari Malaysiakini, 7 Juli 2018, Najib menyangkal bahwa dia telah memerintahkan KPU Malaysia untuk melakukan penyobekan spanduk atau ikut campur dalam proses pemilu. Najib Razak mengatakan jika dia melakukan campur tangan dalam proses pemilihan, BN tidak akan kalah dalam pemilihan.

Viral foto petugas KPU Malaysia merobek poster kampanye Mahathir Mohamad.[bfm.my]

Najib juga mengaku ada pembicaraan tentang sabotase internal dalam Komisi Pemilu dan UMNO dari anggota atau pemimpin partai tertentu yang masih setia kepada Mahathir.

Advertising
Advertising

“Itu hanya spekulasi. Saya tidak ingin, maksud saya, beberapa orang mengatakan itu adalah sabotase, siapa yang tahu?" tukas Najib.

Baca: Najib Razak Bilang Ini Soal Transfer Rp 38 Triliun

Najib juga mengatakan ia menemukan hal-hal tertentu yang tidak sesuai dengan keinginannya pada hari pemungutan suara, terutama antrean panjang di pusat-pusat pemungutan suara, yang juga disalahkannya.

“Lamanya waktu yang diluangkan banyak orang sebelum mereka dapat memberikan suara mereka, mengecewakan saya. Banyak pendukung kami yang berpaling atau memutuskan untuk kembali dan mereka frustrasi, mereka harus menunggu tiga hingga empat jam sebelum mereka dapat memilih," ujar Najib.

Viral foto petugas KPU Malaysia merobek poster kampanye Mahathir Mohamad.[World of Buzz]

Najib Razak menunjukkan bahwa jika ada empat tempat pemungutan suara di sebuah pusat pemungutan suara selama pemilihan umum sebelumnya, maka Komisi Pemilihan seharusnya mengantisipasi dengan menyediakan lebih banyak tempat pemungutan suara untuk pemilu.

Baca: KPK Malaysia Sebut Tidak Blokir Rekening Cucu Najib Razak

Najib Razak disinyalir menjadi alasan utama mengapa UMNO kalah setelah Najib Razak diduga sebagai dalang utama di balik skandal perusahaan negara 1MDB.

Dilansir dari Channel News Asia, Departemen Kehakiman AS juga menuduh Najib mengalihkan US$ 731 juta atau Rp 10,4 triliun dari 1MDB ke rekening bank pribadinya. Najib Razak tengah menghadapi tuntutan yang melibatkan perusahaan SRC internasional, anak perusahaan 1MDB.

SRC mengambil pinjaman sekitar US$ 1 miliar atau Rp 14,3 triliun dari dana pensiun yang dikelola negara dan Najib diduga telah menguras sekitar US$ 10,5 juta atau Rp 150 miliar dari dana ini. Uang itu diduga mengalir ke rekening banknya, rekening yang sama yang digunakan dalam kasus 1MDB. Namun Najib Razak berulangkali membantah atas tuduhan keterlibatannya di SRC International dan 1MDB.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

9 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya