Najib Razak Tuntut Tiga Pejabat yang Menyelidiki Skandal 1MDB

Sabtu, 7 Juli 2018 12:32 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak (tengah), tiba di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Najib menjalani persidangan perdananya terkait dengan skandal 1MDB. AP/Vincent Thian

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengajukan tuntutan hukum terhadap tiga orang yang terlibat penyelidikan skandal korupsi 1MDB, karena memicu kritik publik atas dugaan keterlibatannya dalam kasus 1MDB.

Najib Razak, yang kalah pemilu pada Mei lalu, ditangkap dan didakwa karena adanya transaksi mencurigakan di SRC International, anak perusahaan 1MDB. Najib Razak, berulangkali membantah melakukan pelanggaran dan mengaku tidak bersalah terkait 1MDB dan SRC saat sidang perdananya pada Rabu 4 Juni.

Baca: Najib Razak Bilang Ini Soal Transfer Rp 38 Triliun

Najib Razak pun membalas dengan menggugat tiga pejabat penting yang terlibat dalam penyelidikan dana 1MDB. Tiga tuntutan dilayangkan oleh pengacara Najib Razak kepada kepala lembaga anti-korupsi Mohd Shukri Abdull, kepala kejahatan komersial polisi, Datuk Seri Amar Singh, dan Jaksa Agung. Tommy Thomas, berprasangka selama investigasi.

Badrul Abdullah, yang memimpin tim hukum yang mewakili Najib Razak, mengatakan bahwa tuntutan didasarkan pada pernyataan yang dikeluarkan oleh tiga individu.

Advertising
Advertising

"Kami sedang mencari keputusan pengadilan tentang apakah ada unsur konflik kepentingan di antara individu yang menangani kasus ini," kata Badrul, seperti dilaporkan Malaymail, 7 Juli 2018.

Baca: 3 Anak Najib Razak Curcol di Facebook, Mereka Bilang Apa?

Catatan pengadilan menunjukkan tiga tuntutan diajukan pada 30 Juni atas nama Najib Razak sebagai pemohon. Pengacara Najib Razak dan tiga pihak yang dituntut dijadwalkan bertemu dengan dua hakim untuk pra-persidangan secara terpisah pada 16 Juli.

Pada Mei, Shukri mengatakan penyelidikan 2015 ke 1MDB ditekan, sementara Singh telah memimpin kepolisian untuk menyita barang senilai hampir US$ 275 juta atau Rp 3,9 triliun milik Najib Razak dan keluarganya.

Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas (tengah).[freemalaysiatoday]

Sementara Tommy Thomas adalah jaksa utama yang memimpin dakwaan dalam pengadilan perdana Najib Razak yang menuduh Najib dengan tiga dakwaan pelanggaran kriminal penyelewengan kepercayaan dan penyalahgunaan kekuasaan, terkait dengan RM 42 juta atau Rp 149 miliar yang diduga ditransfer ke rekening Najib Razak dari SRC.

Baca: Najib Razak Diadili, Pejabat Sebut Ada Intervensi Kasus 1MDB

Dilansir dari Free Malaysia Today, ketua Lembaga Anti-Korupsi Malaysia, Mohd Shukri Abdull, mengatakan investigasi korupsi 1MDB telah mencapai 50 persen. Sejauh ini tiga anggota keluarga Najib Razak, Rosmah Mansor, istrinya dan anak tirinya, Riza Aziz.

Pada Rabu 4 Juni lalu, pengadilan tinggi Malaysia mengeluarkan perintah penutupan publikasi kasus SRC International, setelah pengacara Najib Razak, Tan Sri Muhammad Shafee Abdullah, mengatakan kliennya menghadapi pengadilan oleh media. Namun Tommy Thomas keberatan atas pembatasan publikasi kasus karena bisa menutup mata rakyat Malaysia dari perkembangan kasus 1MDB.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

17 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya